
Pantau - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjamin institusinya tetap netral saat Pemilu 2024, meskipun banyak purnawirawan berkecimpung di dunia politik.
"Ya saya nggak bisa pengaruhi beliau (purnawirawan), tapi saya pengaruhi prajurit saya. Saya akan menekankan pada prajurit saya seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya bagaimana cara-cara TNI tetap netral," kata Yudo di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
Dia menegaskan, menjaga netralitas menjadi kewajiban TNI. Yudo meyakini semua anggota TNI berkomitmen menjaga netralitas.
"Itu kunci utama cara-caranya bagaimana tergantung kita. Saya Panglima, para kepala staf angkatan, juga komandan-komandan satuan, semuanya pasti akan berkomitmen untuk netralitas TNI," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya meminta jajaran TNI menjaga perdamaian jelang Pemilu 2024. Hal tersebut disampaikannya saat memimpin upacara peringatan HUT ke-78 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
"Kita ini telah memasuki tahun politik. Saya minta tetap jaga betul kondisi damai segera padamkan percikan sekecil apapun," ujar Jokowi.
Jokowi juga mendorong TNI memberi pemahaman ke masyarakat soal beda pilihan politik itu hal biasa. Dia mengharapkan, TNI bisa menjaga netralitasnya jelang Pemilu 2024.
"Berikan pemahaman kepada masyarakat bahwa beda pilihan itu wajar, menang dan kalah itu juga wajar tetap jaga sinergitas dengan Polri dan tetap jaga netralitas TNI," tuturnya.
"Dan tetap pelihara watak ksatria selalu jadikan sapta marga dan sumpah prajurit pegangan dalam bertindak," sambungnya.
Jokowi pun memberi semangat ke para prajurit TNI untuk mengabdi menjaga bangsa dan negara Indonesia.
"Demikian amanat dari saya, selamat bekerja selamat mengabdi untuk nusa dan bangsa, dirgahayu TNI,"ucapnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino