
Pantau - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memberikan kritik tajam terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah lembaga antirasuah itu menetapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka.
Kritik ini disampaikan Megawati dalam pidatonya pada HUT ke-52 PDIP yang diadakan di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/1/2025). Dalam pidatonya, Megawati mempertanyakan fokus KPK yang hanya menyasar Hasto, sementara banyak kasus besar lainnya yang tidak tersentuh.
"Oh, iya, KPK, aku baru berpikir opo kui yoh. Lah KPK mosok nggak ada kerjaan lain, yang dituding, yang diubrek-ubrek hanya Pak Hasto iku wae," ujar Megawati dengan nada geram, dikutip Sabtu (11/1/2025).
Megawati juga menyoroti adanya banyak kasus lain dengan tersangka yang sudah ditetapkan, namun KPK terkesan diam. Ia bahkan menantang KPK untuk menyelidiki kasus-kasus korupsi yang lebih besar.
Baca juga:
- Nama Baik Bung Karno Dipulihkan, Megawati Ucapkan Terima Kasih pada Presiden Prabowo
- Hasto Kristiyanto Dijadwalkan Ulang Pemeriksaan KPK pada 13 Januari 2025
"Saya bikin KPK 'loh ngopo kok de'e hanya digoleki kroco-kroco ngono loh. Loh, mbok yang bener-bener ngono seng yang jumlahnya T, T, T, T, T, ngono loh'," ujar Megawati, merujuk pada dugaan korupsi dengan nilai triliunan rupiah.
Lebih lanjut, Megawati juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap ketakutan yang dirasakan oleh kader PDIP yang merasa terancam. Ia mengingatkan bahwa ketakutan itu adalah ilusi, dan mengajak semua untuk tetap fokus pada kerja keras dalam memberantas korupsi.
Megawati juga mengkritik kinerja KPK yang dianggap hanya mengusut kasus-kasus kecil. Ia menantang KPK untuk lebih fokus pada pemberantasan korupsi besar yang merugikan negara.
"Untuk menjadikan KPK itu dipikir gampang, nggak. Saya aja berantem dulu. Karena apa? Itu sifatnya ad hoc. Untuk apa? Itu tap untuk membantu yang Namanya polisi dan kejaksaan karena di dalam menjalankan tugasnya itu tidak maksimal," tutur Megawati, mengingatkan perjuangan panjangnya dalam mendirikan KPK.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Pantaucom