
Pantau - Presiden New Development Bank (NDB), Dilma Vana Rousseff, memuji keberhasilan Indonesia dalam menerapkan campuran bahan bakar solar dan biodiesel 40 persen atau B40. Pujian tersebut disampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
Indonesia Diakui sebagai Pemimpin Energi Terbarukan
Dalam pernyataannya, Dilma menyatakan ketertarikannya terhadap transisi energi dan mengakui bahwa Indonesia menjadi pemimpin dalam energi terbarukan. Ia membandingkan dengan Brasil yang baru memulai program serupa dengan campuran bahan bakar nabati sebesar 14 persen, jauh di bawah capaian Indonesia.
Menurut Dilma, pencapaian Indonesia dalam penerapan B40 merupakan sesuatu yang luar biasa. "Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan dalam energi terbarukan. Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan bisa menjadi contoh bagi negara lain," ujarnya.
NDB Tertarik Investasi di Energi Terbarukan
Sebagai bank multilateral BRICS yang berfokus pada pembiayaan proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan, NDB menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia, termasuk pembangkit listrik tenaga panas bumi.
Dilma menegaskan bahwa NDB juga berkomitmen dalam investasi air, sanitasi, dan infrastruktur kota berkelanjutan. Ia menyoroti bahwa keanggotaan Indonesia dalam NDB sangat penting dan merupakan keputusan kolektif dari delapan negara anggota BRICS.
"Semua negara BRICS berkepentingan memiliki Indonesia dalam NDB untuk mendorong investasi di bidang sains, teknologi, pendidikan, dan inovasi," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah mengumumkan keputusan Indonesia untuk bergabung dengan NDB, yang semakin membuka peluang investasi besar bagi pembangunan berkelanjutan di tanah air.
- Penulis :
- Pantau Community