Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

KSAL Pastikan Proses Hukum Transparan dalam Kasus Pembunuhan Jurnalis

Oleh Pantau Community
SHARE   :

KSAL Pastikan Proses Hukum Transparan dalam Kasus Pembunuhan Jurnalis
Foto: Kasus pembunuhan jurnalis di Banjarbaru yang diduga melibatkan prajurit TNI AL akan diusut secara transparan.

Pantau - KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menegaskan bahwa kasus pembunuhan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang diduga dilakukan oleh seorang prajurit TNI AL berpangkat Kelasi Satu, akan diusut secara transparan dan terbuka.

Laksamana Ali menyatakan bahwa jika prajurit tersebut terbukti bersalah, ia akan mendapat hukuman berat sesuai dengan keputusan pengadilan.

"Pokoknya proses hukum transparan, dan dihukum berat. Ya (hukuman beratnya, red.) nanti pengadilan yang menentukan," ujar Laksamana Ali.

Identitas Pelaku dan Penanganan Hukum

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Mayor Laut PM Ronald Ganap, mengungkapkan bahwa pelaku yang diduga terlibat dalam kasus ini adalah Kelasi Satu J.

Kelasi Satu J telah berdinas selama kurang lebih empat tahun dan baru sekitar satu bulan bertugas di Lanal Balikpapan. Saat ini, ia sedang ditahan dan diperiksa di Detasemen Polisi Militer Lanal Balikpapan.

"Sesuai dengan arahan pimpinan TNI AL, proses hukum akan disampaikan secara terbuka sebagai wujud transparansi pengungkapan kasus yang libatkan oknum anggota. Tidak ada yang ditutupi," kata Mayor Ronald dalam jumpa pers di Balikpapan pada Rabu, 26 Maret 2025.

Kronologi dan Penyelidikan Polisi

Korban pembunuhan adalah seorang jurnalis perempuan berusia 23 tahun yang bertugas meliput di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Jasad korban ditemukan warga pada 22 Maret 2025 dalam keadaan tergeletak di tepi jalan bersama sepeda motornya. Awalnya, kematian korban diduga akibat kecelkaan tunggal. Namun, warga kemudian menyadari bahwa tubuh korban memiliki bekas luka lebam, bukan tanda-tanda kecelakaan.

Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, menyatakan bahwa kasus ini menjadi perhatian serius kepolisian dan akan diusut bersama polisi militer.

Polda Kalimantan Selatan berjanji akan segera menyampaikan hasil penyelidikan lebih lanjut, termasuk hasil visum dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Penulis :
Pantau Community