
Pantau - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong pengembangan kemampuan dosen untuk mendukung transformasi pendidikan tinggi yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga membentuk karakter serta memperkuat penguasaan ilmu dan teknologi peserta didik.
Tantangan SDM dan Urgensi Peningkatan Kualitas Dosen
Lestari menyatakan bahwa tantangan di masa depan semakin kompleks dan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) dengan karakter kuat dan berdaya saing.
Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan tenaga dosen yang memiliki kemampuan mumpuni agar dapat memberikan pendidikan yang lebih baik.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), jumlah dosen di Indonesia mencapai 303.670 orang.
Namun, dari jumlah tersebut, hanya 25 persen yang telah lulus dari program doktor.
Kesejahteraan Dosen Masih Jadi PR
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, sebanyak 60 persen dosen mengajar di perguruan tinggi swasta (PTS).
Dari jumlah tersebut, 45 persen menerima gaji di bawah Rp3 juta per bulan, yang menunjukkan masih rendahnya kesejahteraan sebagian besar dosen.
Lestari menegaskan bahwa pengembangan kemampuan dosen harus diimbangi dengan peningkatan kesejahteraannya.
Rerie, sapaan akrab Lestari, menekankan bahwa pembangunan pendidikan tidak hanya berfokus pada capaian akademik, tetapi juga membentuk karakter, memperkokoh nilai-nilai kebangsaan, serta memperkuat penguasaan ilmu dan teknologi peserta didik.
Untuk itu, dibutuhkan komitmen kuat dari pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dalam meningkatkan kemampuan dosen dan kesejahteraannya.
Lestari berharap peningkatan kemampuan dosen dapat memaksimalkan kualitas pembelajaran, riset, dan inovasi di perguruan tinggi.
Jika hal tersebut tercapai, pendidikan tinggi di Indonesia akan mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berkarakter kuat dan berdaya saing di tingkat global.
- Penulis :
- Pantau Community