Pantau - Politikus PDIP, Guntur Romli, menyampaikan kritik tajam terhadap dorongan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang meminta Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) usai pertemuannya dengan Prabowo Subianto.
Guntur mempertanyakan motif PSI, mengingat sejumlah kadernya seperti Ade Armando justru kerap menyerang dan memfitnah Megawati selama ini.
Ia menegaskan bahwa Megawati tidak pernah menutup pintu bagi siapa pun untuk bersilaturahmi, apalagi dalam konteks Hari Raya Idulfitri yang lazim digunakan untuk kunjungan personal.
Menurut Guntur, kunjungan Prabowo ke kediaman Megawati beberapa waktu lalu merupakan bentuk tatakrama timur yang menandakan rasa hormat seorang junior kepada seniornya.
Ia bahkan menyebut bahwa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) pun sering mengunjungi Megawati dan selalu disambut dengan baik.
Kritik Tajam untuk Jokowi dan PSI
Guntur menilai sikap Jokowi dan keluarganya berbeda karena sejak berkuasa, mereka tidak pernah lagi datang berkunjung ke Megawati.
Ia menyindir bahwa Jokowi seolah "habis manis sepah dibuang", kontras dengan Prabowo yang tetap menjaga hubungan hangat meski sempat berseberangan secara politik.
Guntur menegaskan bahwa PDIP tidak berharap adanya kunjungan dari Jokowi atau keluarganya, dan meminta PSI berhenti bersikap seolah-olah peduli sambil terus bersikap kasar terhadap Megawati.
Ia menilai dorongan PSI untuk mempertemukan Megawati dengan Jokowi dan SBY hanya akan menjadi sandiwara yang tidak tulus, apalagi jika tidak dibarengi dengan sikap hormat.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman menyatakan bahwa pertemuan antara tokoh-tokoh besar bangsa merupakan hal positif dan bisa menjadi contoh bagi masyarakat.
Menurut Andy, kekompakan dan kebersamaan para pemimpin sangat penting untuk menciptakan suasana politik nasional yang kondusif dan stabil.
Ia menambahkan bahwa pertemuan Megawati dengan Prabowo adalah langkah baik, dan seharusnya dilanjutkan dengan silaturahmi serupa bersama SBY dan Jokowi.
Namun, respons Guntur Romli mencerminkan bahwa ajakan tersebut tidak diterima dengan baik oleh PDIP, terutama jika tidak disertai penghormatan terhadap peran dan posisi Megawati.
- Penulis :
- Pantau Community
