Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Gubernur Bobby Nasution Tawarkan Kerja Sama Investasi dan Pertanian kepada Delegasi Guangdong

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Gubernur Bobby Nasution Tawarkan Kerja Sama Investasi dan Pertanian kepada Delegasi Guangdong
Foto: Pertemuan Gubernur Sumut dan Delegasi Guangdong bahas potensi investasi dan pertanian.

Pantau - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, menerima kunjungan Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Medan, Zhang Min, bersama delegasi Provinsi Guangdong, pada Senin, 14 April 2025, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan.

Dalam pertemuan tersebut, Bobby menyampaikan keinginannya untuk memperluas kerja sama dengan Provinsi Guangdong, khususnya di sektor investasi, ekspor, dan impor.

Bobby menyoroti potensi kerja sama dalam bidang manufaktur, mengingat Guangdong merupakan markas dari BYD, produsen mobil listrik terlaris ketiga di dunia pada 2024.

"Kami tahu ada manufaktur besar di sana. Kami harap kita bisa menjalin kerja sama, seperti RRT investasi membangun manufakturnya di sini", ujar Bobby.

Ia menambahkan bahwa Sumut siap mendukung kebutuhan manufaktur di Guangdong melalui penyediaan bahan baku seperti getah karet dan produk hilirisasi minyak kelapa sawit.

Perkuat Kerja Sama Pertanian dan Dukung Visi Misi Pembangunan

Selama lebih dari 20 tahun, Sumut dan Guangdong telah menjalin hubungan kerja sama, namun lebih banyak difokuskan pada bidang humaniora.

Kini, Bobby menekankan perlunya penguatan kerja sama di sektor pertanian yang dianggap vital untuk mendukung Sumut sebagai lumbung pangan nasional.

"RRT kuat di bidang pengembangan pertanian, bibit, alat pertanian. Kami harap Guangdong bisa membantu kami mengembangkan pertanian di sini", katanya.

Zhang Min menyambut baik ajakan tersebut dan menyatakan kesiapan pemerintah Tiongkok untuk mendukung pengembangan sektor pertanian di Sumut.

Ia juga menyampaikan dukungan terhadap visi dan misi Bobby sebagai Gubernur Sumut, terutama dalam program pengobatan gratis, pendidikan gratis, dan pengembangan hilirisasi serta pertanian.

"Program pengobatan gratis, pendidikan gratis, dan pengembangan hilirisasi, serta pertanian sangat bagus untuk pembangunan Sumut. Kami berharap bisa ikut bekerja sama menyukseskan visi misi itu", ujar Zhang Min.

Ketua Delegasi Guangdong, Chang Feng, memaparkan bahwa provinsinya berkontribusi terhadap seperenam dari total kerja sama antara RRT dan Indonesia.

Guangdong, dengan populasi 130 juta jiwa, memiliki produk domestik bruto senilai 2 triliun Yuan dan nilai ekspor/impor sebesar 1 triliun Yuan.

"Barang impor seluruh dunia masuk ke Guangdong, CPO, dan produk hilirisasinya, karena Guangdong daerah manufaktur penting dunia", kata Chang Feng.

Ia juga menyampaikan bahwa potensi kerja sama investasi dan perdagangan, termasuk dengan BYD, akan didalami lebih lanjut oleh pihak terkait di Guangdong.

Penulis :
Pantau Community