
Pantau.com - Tunggal putra Indonesia Shesar Hiren Rhustavito mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri saat menghadapi Viktor Axelsen pada babak kedua Indonesia Master 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/1/2020). Sempat sengit di awal pertandingan, ia dipaksa menyerah dua gim langsung 17-21, dan 14-21.
"Di gim pertama sebenarnya ketat, bisa saling mengejar satu per satu. Cuma di poin terakhir saya kehilangan fokus, jadi lawan dapat poinnya dari saya, karena mati sendiri dan kecolongan dari situ," kata Shesar menceritakan pertandingannya di Istora Senayan Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Indonesia Master 2020: Jojo Waspadai Kecepatan Wang Tzu Wei
Sebelum bertemu dengan unggulan kelima itu, Shesar mengaku belum tahu karakter lawannya. Meski ia sudah tahu reputasi yang dicatatkan Axelsen di lapangan.
"Kalau semisal bertemu dengan Lin Dan (China) sudah tahu cara mainnya, tapi kalau Viktor belum tahu. Kalau harus memilih sebenarnya saya lebih berharap bertemu Lin Dan," kata Shesar.
Usai menjalani laga perdananya dengan Axelsen, Shesar menilai lawannya itu memiliki tipe permainan dan base serangan yang sama. Namun ia mengaku kesulitan mencari celah untuk melakukan serangan guna mencuri poin dari wakil Denmark tersebut.
Baca Juga; Owi/Apriyani Tak Pasang Target Khusus di Indonesia Master 2020
Akibat menerima serangan dan tertekan secara bertubi-tubi dari Axelsen, Shesar terpaksa memasang posisi bertahan yang justru membuatnya melakukan sejumlah kesalahan pukulan. "Dia lebih gampang dapat celah serangan. Saya lebih sering salah dan bikin dia enak dan dapat poin, sedangkan saya susah sekali untuk membalas," Shesar menjelaskan.
"Setelah ini saya harus mengevaluasi penampilan saya. Terutama dari cara main harus lebih baik lagi, lalu dari bola serangan harus ditambah lagi supya dapat poinnya lebih mudah," katanya.
- Penulis :
- Reza Saputra