
Pantau - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, satelit internet milik Elon Musk, Starlink akan menyediakan akses internet ke masyarakat pada awal tahun 2024.
"Starlink beroperasi di sini awal 2024," kata Budi di akun instagramnya, @budiariesetiadi, Jumat (6/10/2023).
Meski demikian, kata Budi, saat Starlink menyediakan layanan akses ke pasar ritel di Indonesia, maka mereka harus menggunakan IP address lokal.
"Starlink menargetkan layanan di wilayah Anda mulai tahun 2024. Ketersediannya tergantung pada persetujuan peraturan. Dalam setiap wilayah cakupan, pesanan dipenuhi berdasarkan siapa yang datang lebih dulu dilayani," tulis Starlink.
Starlink sebenarnya sudah memasuki wilayah Indonesia. Hanya saja tidak melayani pasar ritel. Starlink saat ini baru melayani pelanggan korporat alias business to business (B2B) yang bekerjasama dengan anak usaha Telkom, yakni Telkomsat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Elon Musk beberapa waktu lalu menyebut, Starlink bisa membantu ketersediaan akses internet di wilayah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur telekomunikasi di daratan.
"Saya sampaikan bahwa manfaat yang ditimbulkan jika Starlink beroperasi di Indonesia amat besar, misalnya, infrastruktur kesehatan seperti akses internet di puskesmas daerah terpencil bisa membantu tenaga kesehatan melaporkan data-data faskes secara real time," kata Luhut.
Sebagai informasi, untuk kawasan Asia Tenggara, sudah ada tiga negara yang tersedia layanan Starlink, yaitu Singapura, Filipina, dan Malaysia.
Menurut keterangan di situs resmi Starlink, layanan internet satelit pada umumnya berasal dari satelit tunggal yang mengelilingi Bumi dari ketinggian 35.786 km. Hal ini membuat proses transmisi data dari perangkat digital pengguna ke satelit atau tingkat latency menjadi tinggi.
Menurut data Ookla, kecepatan internet Starlink memang jauh melampaui kecepatan internet seluler dari berbagai provider yang ada di Indonesia saat ini.
Pada kuartal I 2023, median kecepatan unduh internet Starlink di Filipina mampu mencapai 110,78 Mbps. Sementara, dalam periode sama, median kecepatan unduh internet mobile broadband Telkomsel di Indonesia hanya 24,48 Mbps.
- Penulis :
- Fadly Zikry