Kegiatan Bukber Dinilai Berdampak Positif bagi Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Headline
Pasar Bendungan Hilir (Pasar Benhil) Jakarta Pusat. (Foto: Pantau.com/Yusuf Fadilah)Pasar Bendungan Hilir (Pasar Benhil) Jakarta Pusat. (Foto: Pantau.com/Yusuf Fadilah)

Pantau – Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, kegiatan buka puasa bersama (bukber) berdampak positif dalam kegiatan ekonomi masyarakat.

Ia turut mengkritik, surat edaran yang dikeluarkan pemerintah melalui Menseskab untuk meniadakan kegiatan bukber bagi pegawai dan pejabat instansi pemerintah.

“Dampak ekonomi dari acara bukber berdampak positif bagi kenaikan pendapatan masyarakat. Mulai dari bisnis makanan minuman, sembako, jasa transportasi, ritel hingga warung tradisional,” ujarnya, Kamis (23/3/2023).

Baca Juga: Minta Kegiatan Bukber Diizinkan, Yusril: Bisa Dituduh ‘Anti-Islam’

Bhima mengungkapkan, kegiatan ekonomi yang berasal dari jual beli hidangan berbuka puasa diperkirakan akan naik sebesar 5 persen pada tahun ini.

Ia menambahkan, saat ini kebutuhan stok barang sudah dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi kenaikan permintaan saat Ramadan.

“Sehingga, momentum ini seharusnya mampu mendorong sektor konsumsi rumah tangga kembali ke level pra-pandemi,” lanjutnya.

Baca Juga: Protes Keras soal Larangan Bukber, Din Syamsuddin: Tidak Adil!

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melarang para pejabat negara menyelenggarakan kegiatan bukber selama Ramadan 1444 Hijriah.

Pejabat negara, mulai dari setingkat menteri hingga pemerintahan kota dan kabupaten tidak diizinkan menggelar buka puasa bersama.

Tim Pantau
Reporter
Aditya Andreas
Penulis
Aditya Andreas