Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Anggota DPRD Wajo Bantu Polisi Usut Dugaan Anaknya Aniaya Jukir

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Anggota DPRD Wajo Bantu Polisi Usut Dugaan Anaknya Aniaya Jukir
Pantau - Anggota DPRD Wajo, Zainuddin Ambo Saro menyerahkan sepenuhnya kepada polisi untuk mengusut dugaan kasus penganiayaan juru parkir (jukir) yang melibatkan anaknya Aan Saputra Wijaya.

"Bagaiamana pun juga sudah terlanjur itu yang viral. Nanti polisi yang menentukan, yang jelas anak saya siap bertanggungjawab," kata Zainuddin Ambo Sara, Rabu (1/2/2023).

Wakil Ketua Komisi II DPRD Wajo terseut mengungkapkan, anaknya mermarkirkan kendaraannya bukan di area toko. Namun jukir tersebut marah-marah.

"Tetapi anak saya menurut dia, setelah tukang parkir marah tidak dihiraukan. Tetapi pas jalan diteriaki lagi. Anak saya tetap naik di pengantin dan masih membekas di dalam hatinya, makanya pas turun langsung ki natendang," sebutnya.

Zainuddin membeberkan, anaknya sebenarnya memiliki karakter sabar. Namun kali ini dia lepas kontrol akibat teriakan sang jukir.

"Dia sabar, cuman tidak bisa napendam. Pastinya saya serahkan persoalan ini ke proses hukum," jelasnya.

Diketahui juga sebelumnya, Aan Saputra Wijaya juga mengaku siap kooperatif usai dipolisikan lantaran memukul jukir bernama Sukirman. Aan menegaskan siap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya akan kooperatif dengan pemeriksaan polisi. Saya siap bertanggungjawab. Saya juga siap berdamai dengan beliau (Suwardi)," kata Aan Saputra Wijaya, Selasa (31/1/2023).

Namun Aan menegaskan tidak ingin masalah yang dia hadapi dikait-kaitkan dengan keluarganya. Permasalahan ini murni antara dirinya dengan tukang parkir.

"Saya tidak mau dikaitkan dengan keluarga saya yang memiliki jabatan. Janganlah kita menyangkutpautkan, bila bukan ranahnya," sebutnya.

Viral di Medsos


Putra anggota DPRD Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga menganiaya juru parkir (jukir) hingga viral di media sosial (medsos). Polisi kini tengah mengusut dugaan penganiayaan ini.

Dalam video tersebut, tampak jukir mengenakan topi tengah berada di belakang sebuah mobil. Sementara itu, pria yang disebut-sebut sebagai putra seorang anggota DPRD Wajo itu menghampiri jukir.

Mendadak anak anggota DPRD Wajo tersebut menendang jukir yang sedang mendorong mobil. Tak sampai di situ, jukir tersebut juga mendapat bogem mentah satu kali.

Kapolres Wajo AKBP Fatchur Rochman membenarkan insiden itu terjadi pada Senin (30/1/2023). Penganiayaan terjadi tak jauh dari sebuah acara pesta pengantin, Jalan Andi Paggaru, Teddaopu, Kecamatan Tempe.

“Betul ada terjadi tindak pemukulan itu, sudah ada laporan polisi, yang melapor keluarga korban,” kata AKBP Fatchur, Selasa (31/1/2023).

Fatchur mengatakan pihaknya akan mendalami lebih lanjut duduk perkara penganiayaan itu. Masing-masing pihak akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

“Kalau latar belakangnya seperti apa nanti didalami lagi. Karena belum ada yang kita periksa, baru menunggu hasil visum,” katanya.
Penulis :
khaliedmalvino