
Pantau - Setidaknya ada dua kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di dalam rumah dinas Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Namun CCTV itu diklaim sudah rusak.
"Saya lihat ada dua CCTV, dua titik di akses dapur di bawah mengarahnya ke arah tengah, artinya CCTV kejadian itu kelihatan. Yang satu lagi di lantai atas kalau enggak salah," kata Mantan Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Ridwan Soplanit yang menjadi saksi dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di PN Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
Ridwan sempat meminta agar CCTV itu diamankan. Ridwan bermaksud dengan adanya CCTV itu akan memudahkan pengusutan kasus tewasnya Brigadir J.
"Pak FS menyampaikan bahwa kalau untuk CCTV saya di rumah ini sudah rusak semua. Ini sudah terjadi beberapa hari lalu," ujar Ridwan.
Saat itu, Sambo mengaku terjadi saling tembak antara Bharada E dengan Brigadir J. Alhasil Brigadir J tewas.
Belakangan, Sambo mengaku membuat skenario palsu. Ia menegaskan tidak ada saling tembak, namun penembakan satu arah ke Brigadir J pada Jumat (8/7/2022) lalu.
"Saya lihat ada dua CCTV, dua titik di akses dapur di bawah mengarahnya ke arah tengah, artinya CCTV kejadian itu kelihatan. Yang satu lagi di lantai atas kalau enggak salah," kata Mantan Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Ridwan Soplanit yang menjadi saksi dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto di PN Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).
Ridwan sempat meminta agar CCTV itu diamankan. Ridwan bermaksud dengan adanya CCTV itu akan memudahkan pengusutan kasus tewasnya Brigadir J.
"Pak FS menyampaikan bahwa kalau untuk CCTV saya di rumah ini sudah rusak semua. Ini sudah terjadi beberapa hari lalu," ujar Ridwan.
Saat itu, Sambo mengaku terjadi saling tembak antara Bharada E dengan Brigadir J. Alhasil Brigadir J tewas.
Belakangan, Sambo mengaku membuat skenario palsu. Ia menegaskan tidak ada saling tembak, namun penembakan satu arah ke Brigadir J pada Jumat (8/7/2022) lalu.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi