Pantau - Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani meminta jajaran Polri untuk dapat meneladani sikap dari Hoegeng Iman Santoso sebagai polisi yang humanis.
Hal ini ia ungkapkan dalam dialog publik bertajuk 'Hoegeng: Keteladanan Melintasi Zaman' di Hotel Grand Kemang, Selasa (16/5/2023) pagi.
"Berkaca pada salah satu ungkapan beliau (Hoegeng), yakni baik menjadi orang penting tapi lebih penting menjadi orang baik," ujar Arsul.
Arsul melanjutkan, nilai teladan selanjutnya yang bisa ditiru jajaran Polri adalah bagaimana setiap anggota harus menjadi pelayan masyarakat, tak melihat apakah jabatan dan pangkatnya tinggi atau rendah.
Selain itu, ia juga meminta agar anggota Polri tidak antikritik dan terbuka atas setiap masukan masyarakat untuk perbaikan institusi ke depan.
"Alhasil, pemikiran dan perilaku Hoegeng dapat menjadi inspirasi untuk mewujudkan polisi humanis, pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat," tuturnya.
Arsul menambahkan, tugas besar Polri itu ada dua, yakni memelihara keamanan dan ketertiban, serta penegakan hukum.
"Yang penegakan hukum itu jumlahnya sedikit dibanding yang lain, tapi yang tidak baik itu ada di sini dan mempengaruhi persepsi masyarakat," tandasnya.
Hal ini ia ungkapkan dalam dialog publik bertajuk 'Hoegeng: Keteladanan Melintasi Zaman' di Hotel Grand Kemang, Selasa (16/5/2023) pagi.
"Berkaca pada salah satu ungkapan beliau (Hoegeng), yakni baik menjadi orang penting tapi lebih penting menjadi orang baik," ujar Arsul.
Arsul melanjutkan, nilai teladan selanjutnya yang bisa ditiru jajaran Polri adalah bagaimana setiap anggota harus menjadi pelayan masyarakat, tak melihat apakah jabatan dan pangkatnya tinggi atau rendah.
Selain itu, ia juga meminta agar anggota Polri tidak antikritik dan terbuka atas setiap masukan masyarakat untuk perbaikan institusi ke depan.
"Alhasil, pemikiran dan perilaku Hoegeng dapat menjadi inspirasi untuk mewujudkan polisi humanis, pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat," tuturnya.
Arsul menambahkan, tugas besar Polri itu ada dua, yakni memelihara keamanan dan ketertiban, serta penegakan hukum.
"Yang penegakan hukum itu jumlahnya sedikit dibanding yang lain, tapi yang tidak baik itu ada di sini dan mempengaruhi persepsi masyarakat," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
