
Pantau - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Obon Tabroni mengaku telah mengantongi empat nama perusahaan terkait kasus ajakan staycation terhadap buruh perempuannya.
Obon mengatakan, selain AD, ia juga telah berkomunikasi dengan sejumlah korban karyawati yang mendapatkan modus serupa di beberapa perusahaan lainnya.
"Sejauh ini, baru satu yang berani untuk membuat laporan kepolisian. Namun, ini baru ada empat perusahaan yang mengisyaratkan staycation untuk Perpanjang Kontrak," ungkap Obon, dikutip Senin (8/5/2023).
Baca Juga: Modus Staycation Buruh Perempuan dengan Iming-Iming Perpanjangan Kontrak Sudah Jadi Rahasia Umum di Cikarang!
Dengan mencuatnya kasus ini, lanjut Obon, diharapkan mendapat atensi dari pemerintah pusat lantaran kesewenang-wenangan terhadap buruh atau pegawai perempuan yang seringkali terjadi.
"Kasus ini semestinya pemerintah juga merespon ya, salah satu paling gampangnya sosialisasi ke perusahaan. Kemudian, memberikan juga penekanan, jika ada kasus ini jangan kasih ampun deh," tuturnya.
Obon berharap, korban lainnya bisa bersuara sehingga kepolisian bisa menindaklanjuti kasus tersebut. Ia juga memastikan, banyak instansi yang akan menjamin keamanan dan keselamatan korban.
Baca Juga: Kecam Modus Staycation, Partai Buruh: Penghinaan Terhadap Buruh Perempuan!
"Kalau dari sisi keamanan, kita punya ada LPSK. Kemudian Pemda juga punya aman lah dari sisi keselamatan," tegasnya.
"Tapi kalau dari sisi yang lain, sekarang kan kalau secara emosi segala macam, belum semua orang siap. Tapi kalau banyak orang berani, pasti kita akan bantu," tandas aktivis buruh ini.
Obon mengatakan, selain AD, ia juga telah berkomunikasi dengan sejumlah korban karyawati yang mendapatkan modus serupa di beberapa perusahaan lainnya.
"Sejauh ini, baru satu yang berani untuk membuat laporan kepolisian. Namun, ini baru ada empat perusahaan yang mengisyaratkan staycation untuk Perpanjang Kontrak," ungkap Obon, dikutip Senin (8/5/2023).
Baca Juga: Modus Staycation Buruh Perempuan dengan Iming-Iming Perpanjangan Kontrak Sudah Jadi Rahasia Umum di Cikarang!
Dengan mencuatnya kasus ini, lanjut Obon, diharapkan mendapat atensi dari pemerintah pusat lantaran kesewenang-wenangan terhadap buruh atau pegawai perempuan yang seringkali terjadi.
"Kasus ini semestinya pemerintah juga merespon ya, salah satu paling gampangnya sosialisasi ke perusahaan. Kemudian, memberikan juga penekanan, jika ada kasus ini jangan kasih ampun deh," tuturnya.
Obon berharap, korban lainnya bisa bersuara sehingga kepolisian bisa menindaklanjuti kasus tersebut. Ia juga memastikan, banyak instansi yang akan menjamin keamanan dan keselamatan korban.
Baca Juga: Kecam Modus Staycation, Partai Buruh: Penghinaan Terhadap Buruh Perempuan!
"Kalau dari sisi keamanan, kita punya ada LPSK. Kemudian Pemda juga punya aman lah dari sisi keselamatan," tegasnya.
"Tapi kalau dari sisi yang lain, sekarang kan kalau secara emosi segala macam, belum semua orang siap. Tapi kalau banyak orang berani, pasti kita akan bantu," tandas aktivis buruh ini.
- Penulis :
- Aditya Andreas