
Pantau.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli mengatakan sekitar 60 persen dari kasus COVID-19 di Kota Bandarlampung berasal dari hasil penelusuran di klaster perkantoran.
"Sudah banyak ya kasus positif di sini dari perkantoran, kemudian sisanya dari klaster keluarga dan perjalanan. Kalau klaster perjalanan sekarang sedikit sekali," katanya.
Baca juga: Propam dan Itwasda Diturunkan Buntut DPO Judi Ditembak Mati di Sumbar
Edwin mengatakan bahwa kalau ada pegawai perkantoran yang terserang COVID-19 maka Dinas Kesehatan akan meminta mereka membatasi aktivitas atau menutup kantor.
"Petugas akan datang ke kantor mereka untuk menutup sementara atau jumlah orang yang yang kerja dibatasi, serta mengawasi pasien COVID-19 serta melakukan tracing (pelacakan)," kata dia.
Baca juga: Satu Keluarga di Blitar Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri, Begini Kronologinya
Dia meminta pengelola perkantoran memastikan protokol kesehatan dijalankan dalam seluruh kegiatan di lingkungan perkantoran.
Menurut data Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandarlampung, jumlah warga yang terserang COVID-19 di Bandarlampung total 3.905 orang dan di antaranya ada 3.126 orang yang telah selesai isolasi dan 262 orang yang meninggal dunia.
rn- Penulis :
- Adryan N