Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pangkostrad Dudung Buka-bukaan soal Raibnya Patung Soeharto: Penggagas Minta Dihilangkan karena Takut Neraka

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Pangkostrad Dudung Buka-bukaan soal Raibnya Patung Soeharto: Penggagas Minta Dihilangkan karena Takut Neraka

Pantau.com - Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman menegaskan dirinya tidak pernah mengeluarkan perintah terkait penghilangan patung tokoh nasional G30S di Markas Kostrad.

Dudung mengklarifikasi soal hal tersebut setelah mantan Panglima, TNI Gatot Nurmantyo, mengungkap bahwa sejumlah patung tokoh yang terlibat dalam peristiwa kelam G30S itu raib. Hal ini diungkap dalam video yang diunggah di akun YouTube Radio Elshinta, dikutip Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Gatot Nurmantyo Sebut Patung Soeharto dan AH Nasution Raib, Kostrad Menjawab

Pangkostrad itu menceritakan bahwa pada tanggal 30 Agustus 2021, Letjen TNI (Purn) Azym Yusri Nasution yang merupakan Pangkostrad ke-34 menemui dirinya. Saat itu, AY Nasution mengaku memiliki unek-unek yang mengganjal, salah satunya terkait dengan patung tokoh nasional yang dibuatnya.

"Beliau (AY Nasution) sampai hampir meneteskan air mata. 'Saya sudah tua Pak Dudung, saya tidak mau nanti meninggal saya masuk neraka. Nah ini, yang mengganjal Pak Dudung. Ada patung yang saya buat yang besar-besar itu patungnya Pak Harto, patung Pak AH Nasution, dan Sawro Edi. Mohon patung itu akan saya tarik dan akan saya musnahkan di museum'," ujar Dudung.

Atas permintaan AY Nasution, Dudung lantas memanggil Irkostrad dan Kaskostrad untuk berkonsultasi. Sampai pada akhirnya, Dudung mengabulkan permintaan tersebut. "Karena beliau yang membuat, ya saya katakan kalau yang membuat sesepuhnya terdahulu dan itu merupakan sejarah yang dibuat sesepuhnya terdahulu, ya pasti saya larang," ujar Dudung.

Baca juga: 

"Tapi karena beliau yang membuat, secara pribadi itupun, bukan secara kedinasan. Ya silakan Pak saya bilang. Kalau kemudian institusi akan buat lagi, saya rasa tidak akan masalah. Saya persilakan untuk diambil dan dilaksanakan hari itu juga."

Dudung lantas menegaskan bahwa ia tidak pernah mengeluarkan perintah terkait penghilangan patung tokoh nasional G30S di Markas Kostrad. "Jadi tidak ada sama sekali perintah dari saya itu tidak ada. Tidak ada keinginan Kostrad."

rn
Penulis :
Noor Pratiwi