billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Puan Maharani: Insya Allah Ibadah Puasa Kita Berjalan Lancar

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Puan Maharani: Insya Allah Ibadah Puasa Kita Berjalan Lancar

Pantau.com - Ketua DPR Puan Maharani meminta seluruh lapisan masyarakat bersatu melawan virus korona. Tentunya, dengan mengikuti setiap seruan pemerintah dengan menaati kebijakan pembatasan sosial bersakala besar (PSBB).

Puan mengunggah sebuah gambar yang beriskan ajakan kepada masyarakat. Pertama, ia meminta agar warga selalu menjaga kesehatan. Kemudian menjaga jarak, serta saling menjaga kerukunan. Ditambah lagi, pandemi korona bertepatan dengan bulan Ramadan.

Baca juga: Langgar PSBB di Bogor? Siap-siap Dihukum Baca Al Quran

"Tahun ini kita berpuasa sambil harus menghadapi pandemi COVID-19. Tetap jaga kesehatan, jaga jarak aman, dan jaga kerukunan dengan sesama," tulis akun @puanmaharani, yang dikutip Pantau.com, Kamis (30/4/2020).

"Insya Allah ibadah puasa kita di bulan Ramadan dapat berjalan lancar."

Anak mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri itu berharap, masa krisis korona yang ada di Tanah Air segera berlalu. 

Baca juga: F-NasDem Apresiasi Pernyataan Puan Maharani Terkait Kluster Ketenagakerjaan

Seperti diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah total pasien sembuh dari penyakit yang disebabkan virus korona jenis baru menjadi 1.391 orang setelah terjadi penambahan 137 orang dari 9.771 kasus positif yang tercatat hingga 29 April.

"Kalau kita lihat sebaran pasien sembuh tertinggi di DKI Jakarta 440 orang, Jawa Timur 152 orang, Sulawesi Selatan 118  orang, Jawa Barat 107 orang dan Jawa Tengah 101 orang ditambah sejumlah daerah lainnya sehingga total 1.391 pasien sembuh," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto pada konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Rabu 29 April 2020.

Berdasarkan pencatatan data sejak Selasa (28/4) pukul 12.00 WIB hingga Rabu (29/4) pukul 12.00 WIB, pasien positif COVID-19 bertambah 260 orang menjadi 9.771 kasus dan terjadi 11 kematian sehingga total pasien meninggal 784 orang,

Penulis :
Widji Ananta