
Pantau.com - Kasus penderita virus Korona (COVID-19) di Bogor, Jawa Barat, bertambah dua orang. Praktis, saat ini ada sembilan orang di Bogor yang positif terinfeksi virus yang berasal dari Wuhan, China itu.Dua orang tambahan penderita baru itu, salah satunya berprofesi sebagai seorang dokter. Menurut Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bogor, Irwan Riyanto, Jumat malam 27 Maret 2020, dokter itu tertular dari klaster Bima Arya Sugiharto (wali kota Bogor).“Dokter itu ikut menjemput rombongan Pak Bima Arya yang usai berkunjung ke Turki dan Azerbaijan pada 16 Maret 2020. Dia melakukan kontak dengan Pak Wali Kota,” tutur Irwan.
Baca juga: Seorang Dokter di Medan Dinyatakan Positif Virus Korona
Saat ini dokter pasien sedang menjalani isolasi di RSUD Kota Bogor. Pasien satunya sedang diisolasi di RS Bogor Senior Hospital.Sesuai keterangan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, terdapat lima klaster penyebaran virus corona di Bogor. Pertama adalah klaster acara Persidangan Sinode Tahunan (PST) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB). Kedua klaster Sempur (mahasiswa Institut Pertanian Bogor University yang positif Korona dan tinggal di Sempur (Bogor Tengah).
Baca juga: Infografis Kegunaan APD Baju Hazmat yang Digunakan Tim Medis
Ketiga, klaster Babakan Madang dari acara seminar Masyarakat Tanpa Riba di Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Keempat, klaster Bima Arya (wali kota Bogor) atau klaster Katulampa (rumah dinas wali kota) atau klaster Turki. Terakhir klaster Musyawarah daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Karawang, Jawa Barat.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta