
Pantau - Polarisasi di tengah masyarakat pasca-Pilgub DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019 masih sangat terasa. Terutama di dunia maya.
Di antaranya kubu yang menghendaki Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024. Kedua kubu terlihat saling 'baku hantam' di media sosial.
Bahkan tak jarang konten hoaks yang disebar di medsos untuk menyerang kubu lawan. Polarisasi masih terjadi.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyoroti Pilpres Amerika Serikat. Ia berharap calon yang akan bertarung di AS di luar kubu yang saling meniadakan.
Fahri mengaitkan kondisi ini dengan di Indonesia. Ia melihat ada dua kelompok besar yang terus berseteru.
"Memang kalau mau aman, maka Pemilu presiden Amerika Serikat sebaiknya mencalonkan orang orang baru yang tidak terkait dengan dua kubu massa yang marah yang saling meniadakan (konservatif dan liberal) seperti juga terjadi di negara kita sekarang ini. Bagaimana gaes?," ujar Fahri di akun twitternya, Rabu (16/11/2022).
Apakah ini sinyal Fahri mewacanakan capres selain Anies-Ganjar?
Di antaranya kubu yang menghendaki Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024. Kedua kubu terlihat saling 'baku hantam' di media sosial.
Bahkan tak jarang konten hoaks yang disebar di medsos untuk menyerang kubu lawan. Polarisasi masih terjadi.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyoroti Pilpres Amerika Serikat. Ia berharap calon yang akan bertarung di AS di luar kubu yang saling meniadakan.
Fahri mengaitkan kondisi ini dengan di Indonesia. Ia melihat ada dua kelompok besar yang terus berseteru.
"Memang kalau mau aman, maka Pemilu presiden Amerika Serikat sebaiknya mencalonkan orang orang baru yang tidak terkait dengan dua kubu massa yang marah yang saling meniadakan (konservatif dan liberal) seperti juga terjadi di negara kita sekarang ini. Bagaimana gaes?," ujar Fahri di akun twitternya, Rabu (16/11/2022).
Apakah ini sinyal Fahri mewacanakan capres selain Anies-Ganjar?
- Penulis :
- Muhammad Rodhi










