
Pantau.com - Selama beberapa tahun terakhir, kualitas udara perkotaan telah memburuk secara luas, terlebih di kota besar seperti Jakarta. Ini terjadi karena peningkatan konsentrasi partikel di udara.
Sementara sebagian besar dari kita sangat sadar akan bahaya kesehatan dari polusi udara, dan sangat sedikit dari kita yang tahu tentang cara-cara bahwasana polusi tersebut dapat berakibat buruk terhadap kesehatan kulit kita dan mengganggu penampilan.
Polutan yang ada di udara dapat menyebabkan berbagai kondisi kulit yang tidak sedap dipandang.
Pengetahuan tentang masalah ini akan membantu Anda mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kulit Anda, dari racun yang ada di udara, secara efektif.
Berikut ini adalah 8 bahaya yang ditimbulkan dari polusi udara bagi kesehatan kulit Anda.
1. Penuaan Dini
Kehadiran polutan di udara dapat menciptakan radikal bebas di kulit Anda, sehingga mempercepat proses penuaan. Tanda-tanda penuaan dini seperti keriput, garis-garis halus, dll. Hal ini dapat membuat Anda terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda harus mencoba memasukkan produk kecantikan anti-penuaan dalam rutinitas perawatan kulit Anda.
Baca Juga: 5 Tips Diet untuk Kulit Wajah yang Sehat dan Kenyal
2. Kulit Kering
Efek samping lain dari terpapar udara yang tercemar adalah kulit kering. Berbagai racun dan kotoran yang ada di udara dapat merampas kulit Anda dari kelembapan alami dan membuatnya tampak kering, dehidrasi, dan tampak kusam. Agar kulit Anda tidak terlalu kering, pastikan untuk melembabkannya dari dalam ke luar. Selain itu, Anda bisa menggunakan toner kulit untuk membantunya tetap lembab.
3. Jerawat
Jerawat sangat umum di antara orang-orang yang tinggal di kota-kota yang tercemar. Berbagai racun dan kotoran yang ada di udara dapat dengan mudah menempel di permukaan kulit Anda dan menyebabkan jerawat yang mengganggu ini. Untuk mencegah berjerawat seperti itu, cobalah mengikuti rutinitas perawatan kulit yang ketat dan juga mengonsumsi makanan yang sehat untuk memastikan bahwa racun tidak menumpuk di kulit Anda.
4. Kehilangan Elastisitas
Paparan terhadap kualitas udara yang buruk juga dapat menyebabkan hilangnya elastisitas pada kulit Anda. Ini pada gilirannya dapat menyebabkan kulit kendur. Untuk memastikan kulit Anda tetap kencang, Anda harus mencoba menggunakan beberapa paket pengencangan kulit dalam rutinitas perawatan kecantikan Anda.
5. Ruam Kulit
Sejauh ini, inilah efek samping paling umum dari polusi udara. Senyawa berbahaya di udara dapat mengiritasi kulit Anda dan menyebabkan ruam kulit yang menonjol. Ruam ini biasanya berwarna merah dan menyebabkan rasa gatal. Gunakan air mawar untuk mendapatkan bantuan dari ruam kulit. Tetapi, jika mereka terlalu parah, Anda harus berkonsultasi dengan dokter kulit untuk dirawat.
6. Eksim
Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan jumlah orang yang menderita eksim. Ini terutama karena polusi udara. Polutan yang merusak kulit dapat menyebabkan kondisi kulit yang tidak sedap dipandang ini. Gejala dari kondisi ini adalah kemerahan pada kulit dan juga gatal. Jika Anda menderita masalah ini, maka yang terbaik adalah berkonsultasi dengan ahli untuk perawatan.
Baca Juga: 8 Perubahan pada Kulit Ini Bisa Ungkap Penyakit yang Ada di Tubuhmu
7. Pori-pori Kulit Tersumbat
Racun yang ada di udara yang tercemar dapat dengan mudah menembus permukaan kulit Anda dan menyumbat pori-pori. Pori-pori yang tersumbat dapat menyebabkan berbagai masalah kulit lainnya dan membuat kulit Anda terlihat tidak sehat dan tidak bersih. Untuk mencegah kulit Anda menderita masalah ini, Anda harus mengelupas kulit Anda. Sekali seminggu, eksfoliasi kulit Anda dengan scrub buatan sendiri untuk menghilangkan racun dari pori-pori.
8. Kulit Kasar
Ini adalah efek buruk lain dari polusi udara pada kulit Anda. Paparan udara yang tercemar dan keras dapat membuat kulit Anda terasa kasar. Dan, seperti yang bisa diduga, berurusan dengan kulit kasar bisa sangat menyakitkan. Untuk membantu kulit Anda tetap lembut dan halus, Anda harus menjaga kulit tetap lembab setiap saat.
- Penulis :
- Kontributor SIG