Pantau – Geger jemaah salat tarawih di Sumenep dibagikan amplop merah PDI Perjuangan (PDIP) bergambar calon anggota legislatif (caleg).
Seperti dilihat Pantau.com dari unggahan Twitter @PartaiSocmed, Minggu (26/3/2023), dinarasikan dalam video tersebut seseorang tengah membaikan amplop ke para jemaah salat tarawih.
“Mulai sekarang kami berjanji akan rajin tarawih di Sumenep,” cuit akun @PartaiSocmed.
Unggahan ini lalu dengan cepat menuai reaksi netizen. Di antaranya datang dari @apea****.
“Bukannya ada yang pernah bilang, ‘tempat ibadah jangan dijadikan kendaraan politik?’,” ungkapnya.
Sementara itu, akun @mail**** mengungkapkan pengalaman yang berbeda. Akun tersebut menyebut, serangan fajar juga terjadi di tempatnya.
“Di tempat ku udah mulai kaya gini juga kemaren, dan dulu juga pernah pas pemilihan bupati serangan fajarnya 500k/org,” bebernya.
Ironisnya, setelah terpilih jadi bupati, dalam tempo 3 bulan, sang bupati langsung diciduk KPK.
“Setelah kepilih jadi bupati, 3 bulan langsung kena kasus korupsi,” sambung akun tersebut.
Terlihat dan dinarasikan dalam video yang beredar, para jemaah dibagikan amplop merah PDP bergambar 2 caleg berisi uang Rp300 ribu.