Pantau.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad secara lantang menyatakan perang terhadap pelaku yang menyerang mata penyidik senior KPK Novel Baswedan dengan air keras.
"Apa yang menimpa Novel tidak boleh sedikitpun menciutkan nyali penyidik KPK, tapi ini justru akan membuat KPK semakin garang terhadap koruptor," ujar Abraham Samad saat menyambut Novel di Gedung Dwiwarna KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).
Samad mengatakan, dirinya kecewa dengan lambannya proses hukum terhadap kasus Novel. Pasalnya, sudah 10 bulan polisi belum juga dapat mengungkap pelaku.
"Oleh karena itu saya meminta kepada pimpinan KPK mengusulkan kepada presiden untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF)," tambahnya.
Baca juga: Begini Suasana Sambut Kepulangan Novel Baswedan di KPK
Pria asal Makassar itu juga meyakini jika tidak ada Tim Gabungan Pencari Fakta, maka pelaku penyerangan kepada Novel tidak akan ditemukan.
"Karena saya yakin dalam rentan waktu 10 bulan kita jalani dan pelaku belum ditemukan maka tidak ada jalan lain, satu-satunya jalan menemukan pelaku adalah dengan dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta," ungkapnya.
- Penulis :
- Dera Endah Nirani
