
Pantau.com - Sebuah pesawat Ukraina yang jatuh di Iran menewaskan 176 penumpang diduga secara tidak sengaja dijatuhkan oleh pertahanan udara Iran, demikian menurut laporan pejabat Amerika Serikat pada Kamis (9/1) waktu setempat.
Pesawat Ukraina Internasional dalam perjalanan menuju ibu kota Ukraina, Kyiv, jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheren pada Rabu pagi. Pesawat ini jatuh di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.
Dikutip Al Jazeera, Jumat (10/1/2020), seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa satelit Amerika telah mendeteksi peluncuran dua rudal sesaat sebelum pesawat jatuh, diikuti dengan bukti ledakan. Dua pejabat lainnya mengatakan bahwa Washington yakin jatuhnya pesawat itu tidak sengaja. Namun Pentagon menolak berkomentar.
Baca juga: Pesawat Maskapai Ukraina Berpenumpang 180 Orang Jatuh di Bandara Iran
Menanggapi tudingan ini, Iran secara keras menyebut bahwa rumor tersebut tidak masuk akal. "Tidak mungkin rusal menabrak pesawat Ukraina," ujar Kepala Penerbangan Sipil Iran, seperti dikutip oleh kantor berita INSA Iran.
Sementara itu, penyelidikan yang dilakukan oleh Iran mengungkapkan bahwa pesawat Ukraina mencoba berbalik ke bandara namun kru pesawat tidak pernah membuat panggilan radio untuk meminta bantuan.
Kecelakaan pesawat Ukraina ini terjadi beberapa jam setelah Iran meluncurkan serangan rudal terhadap pasukan Amerika Serikat yang berada di Irak, sebagai balasan atas pembunuhan AS terhadap seorang komandan tertinggi Iran, Qassem Soleimani.
Baca juga: Iran Tak Akan Serahkan Kotak Hitam Pesawat Ukraina yang Jatuh pada Boeing
Di sisi lain, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan Ottawa juga memiliki intelijen dari berbagai sumber yang menunjukkan bahwa pesawat Ukraina itu keliru ditembak jatuh oleh Iran.
"Kami memiliki intelijen dari berbagai sumber, termasuk sekutu kami dan intelijen kami sendiri. Bukti menunjukkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara Iran," kata Trudeau kepada wartawan. "Ini mungkin tidak disengaja," tambah Trudeau dalam konferensi pers.
- Penulis :
- Kontributor NPW