Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Bumil dan Busui, Sebaiknya Hindari Menyantap Bubur

Oleh Rifeni
SHARE   :

Bumil dan Busui, Sebaiknya Hindari Menyantap Bubur

Pantau.com - Baik ibu hamil dan menyusui memang membutuhkan ekstra makanan karena secara tidak langsung memberi makan dua orang, yakni si ibu dan anak. Tapi ternyata ibu hamil dan menyusui tidak disarankan untuk menyantap bubur.

"Salah satu caranya (jaga kesehatan ibu hamil) jangan makan yang berbasis bubur. Kalau berbasis bubur itu zat gizinya sedikit, volumenya gede dan cepat lapar lagi," ujar Ahli Gizi Prof. Hardiansyah, MS, PhD, di kawasan FX Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2019.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Mi Instan?

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua PERGIZI Pangan Indonesia itu menyebutkan, wanita hamil dan menyusui membutuhkan ekstra gizi tambahan. Jika enggan mengonsumsi aneka suplemen yang melalui proses pengolahan, maka ia disarankan memakan makanan padat gizi.

"Kalau ibu hamil buat ibu menyusui, sebaiknya memang lebih intensitasnya tinggi yang kepadatan gizinya lebih padat, karena dengan jumlah yang sama dapat menghasilkan zat besi yang besar," paparnya.

Sementara itu, bubur memang kerap kali jadi makanan yang disantap masyarakat Indonesia sebelum memulai aktivitas atau pagi hari. Alasan bubur tidak padat karena beras atau nasi yang dicairkan menggunakan air, sehingga kandungan kalori menjadi rendah dan mudah untuk lapar kembali.

Baca juga: 5 Makanan Ini Berbahaya untuk Ibu Hamil

Karena cair juga, bubur menjadi makanan yang mudah diolah oleh tubuh menjadi gula dalam darah. Karenanya memakan bubur dapat membuat seseorang mudah gemuk, sehingga makanan ini tidak disarankan bagi mereka penderita diabetes.

Jika tetap ingin membuat bubur yang lebih sehat, maka disarankan mengganti beras putih dengan beras merah karena kandungannya yang kaya serat, namun rendah gula. 

rn
Penulis :
Rifeni