
Pantau.com - Grab Indonesia menanggapi anggapan persaingan tidak sehat yang ditimbulkan dengan adanya diskon tarif ojol yang diberikan oleh aplikasi penyedia jasa transportasi online.
"Saya tidak berkomentar, karena itu (wacana penghapusan diskon tarif) dari Kemenhub cuma kalau ada yang merasa dirugikan silahkan berbicara ke wadah yang tersedia," ujar Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2019).
Baca juga: Reaksi Gojek dan Grab dengan Rencana Kemenhub Hapus Diskon
Ridzki menambahkan, pihaknya sejak awal memberikan diskon untuk tujuan-tujuan tertentu. Ia tak sepakat jika diskon-diskon yang diberikan dianggap permainan harga.
"Saya rasa tidak, (tarif diskon) untuk promotion fungsinya promosi, kedua untuk loyalti kesetiaan pelanggan dan ketiga changing habits mengubah kebiasaan, kita lakukan ini untuk purpose tertentu bukan untuk itu," paparnya.
Baca juga: Kata YLKI Diskon Ojek Online Tak Masalah Asal....
Sebelumnya, Grab Indonesia menegaskan pihaknya belum memutuskan nasib diskon tarif ojek berbasis aplikasi online seperti yang diminta untuk dihapuskan oleh Pemerintah.
Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengungkapkan hingga saat pihaknya belum menghapuskan pemberian diskon pada platform Grab Indonesia.
"Gak ada ya sampai saat ini," ujarnya saat ditemui di Sopo Del Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2019).
- Penulis :
- Nani Suherni