
Pantau.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon mengusulkan untuk debat ketiga Pilpres 2019 yang mempertemukan kedua cawapres pada bulan depan agar tak perlu lagi adanya panelis.
Fadli menilai dengan adanya panelis yang memberikan pertanyaan kepada kedua kandidat capres-cawapres yang berdebat itu tidak lah efektif. Adanya pertanyaan dari panelis dianggapnya percuma.
Baca juga: Pasca Debat Kedua Pilpres, Fadli Zon: Prabowo Ekonomi Kerakyatan, Jokowi Ekonomi Kapitalis
"Kalau menurut saya (tidak perlu ada panelis). Karena juga bisa bocor dong. Di sini orang ujian nasional aja bisa bocor. Bisa yang lain-lain juga bocor. Walaupun mau bersumpah-sumpah enggak bocor tetap aja bocor. Jadi menurut saya tingkat kebocoran soal itu sangat mungkin," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019.
Fadli mengusulkan agar para kandidat capres-cawapres langsung saja saling bertanya dengan pertanyaan yang sudah disiapkan masing-masing. Menurutnya, hal itu lebih efektif untuk debat.
"Misalnya yang akan datang nih cawapres. Cawapres Pak Ma'ruf Amin punya pertanyaan kepada Pak Sandiaga Uno, saya mau tanya soal ini, terus dijawab begini, terus dijawab lagi. Ada berapa pertanyaan dari Pak Ma'ruf Amin, ada berapa pertanyaan dari Pak Sandiaga Uno, yang penting terkait dengan tema itu, pendidikan," jelasnya.
Terkait keberadaan moderator, menurut Fadli tetap harus dipakai. Karena tugasnya mengatur jalannya lalu lintas debat dengan format tarung bebas seperti apa yang ia usulkan.
"Moderator itu adalah mengatur jatah berbicara dan mengatur lalu lintas sesuai dengan tema. Tapi temanya bebas. Pendidikan ya ngomong aja sebebas-bebasnya mengenai pendidikan," pungkasnya.
Baca juga: Fadli Zon Minta Lembaga Survei Lakukan Harakiri, Kenapa?
Debat pilpres ketiga akan digelar pada 17 Maret 2019. KPU berencana menggelar debat ketiga itu di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Debat ketiga akan diikuti oleh dua cawapres saja, Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. Tema debat cawapres ini adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi