Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Jokowi Minta Antisipasi Bencana Masuk Kurikulum, Andi Arief Cuit Soal...

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Jokowi Minta Antisipasi Bencana Masuk Kurikulum, Andi Arief Cuit Soal...

Pantau.com - Bencana Tsunami Selat Sunda yang menyapu wilayah Anyer hingga Lampung, Sabtu (22 Desember 2018) lalu, kembali memberi duka kepada Tanah Air.

Diberitakan sebelumnya, Tsunami yang dipicu longsor bawah laut karena erupsi Gunung Anak Krakatau, Badan Nasional Penanggulangan Bencana memperbarui jumlah korban akibat tsunami di Selat Sunda sebanyak 373 orang meninggal, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang dan 5.665 orang mengungsi.

Baca juga: Kekurangan Kantung Jenazah, Basarnas Banten Kesulitan Evakuasi Korban Tsunami

Pimpinan negara lain pun telah memberikan simpati. Malaysia, Australia, hingga Amerika Serikat. Namun agaknya ada yang mengganjal di hati Wasekjen Demokrat Andi Arief.

Melalui cuitannya @AndiArief, Selasa (25/12/2018), ia mempermasalahkan permintaan Presiden Jokowi soal bencana yang terus menerjang Indonesia dimasukkan ke dalam kurikulum pelajaran nasional.





"Pemimpin-pemimpin dunia mengucapkan duka cita ataa tsunami Selat Sunda. Presiden Jokowi mengirim foto sembari bilang bencana harus masuk kurikulum. Pengetahuan manusia tergambar dalam hatinya," ujar Andi.

Baca juga: Bantu Distribusi Bantuan Korban Tsunami, Kemenhub Siapkan Sarana Udara dan Laut

Tak ayal, cuitan Andi mendapat respon negatif dari netizen. Banyak yang menuding pria yang juga eks aktivis 98 itu suka berhalusinasi.

"Maaf nanya Rip kerjaan elo apa ya Rip," balas akun @Jhonadi11.

"Di jepang sudah masuk. Sehingga ketika terjadi bencana misal tsunami, korban jiwa bisa diminimalkan.  Bahkan dalam film upin ipin sudah ada, diajari apa yang harus dilakukan ketika terjadi kebakaran," cuit akun @vathroh.

"Mas Andi Arief. Nampaknya Presiden Jokowi sedang memberikan solusi terhadap antisipasi bencana sejak usia dini (dibangku sekolah). Itu baik, jangan dinyinyiri. Tentunya presiden tidak sekedar kirim foto, pasti akan ada kebijakan dalam penanganan musibah tersebut," timpal akun @AliAhmadBaidow1.

Penulis :
Widji Ananta