Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kala Prabowo Dibandingkan dengan Bung Karno di Masa Muda

Oleh Adryan N
SHARE   :

Kala Prabowo Dibandingkan dengan Bung Karno di Masa Muda

Pantau.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso angkat bicara terkait pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia akan punah jika dirinya kalah di Pilpres 2019. 

Menurut Priyo, apa yang disampaikan Prabowo dalam pidatonya di acara Konferensi Nasional Partai Gerindra hanya sebagai pengingat bahwa negara Indonesia harus berhati-hati sebagai bangsa. Bahkan Priyo sampai membandingkan Prabowo dengan Bung Karno sewaktu muda.

Baca juga: Tim BPN Prabowo-Sandi Tak Enak Hati Usulkan Debat Pakai Bahasa Inggris, Kenapa?

"Ini kan seorang pemimpin kadang kala dengan kata-kata yang menghentak, Pak Prabowo kan mirip pidatonya dan mungkin sebagian reinkarnasi dari gayanya Bung Karno muda," ujar Priyo ditemui di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).

Ia pun meminta kepada semua pihak untuk menengok kembali gaya berpidato Presiden RI pertama saat masih muda. Dalam pidato sang proklamator itu juga menurutnya sering keluar pernyataan-pernyataan yang serupa diucapkan.

"Dengarkan saja pidato Bung Karno kadangkala kan menggelegar, pindahkan Mahameru, kan enggak mungkin orang bisa memindahkan Mahameru. Seperti itu," tegasnya.

Baca juga: KPU Tetapkan Jadwal Debat Pilpres 2019, Catat Tanggalnya!

Tak hanya itu, Priyo mengaku saat melihat Prabowo berpidato juga melihat sosok presiden RI kedua yakni Soeharto. Ia menilai Soekarno dan Soeharto ada dalam diri Prabowo Subianto.

"Dan ini saya melihat figur itu ada pada diri Pak Prabowo, kalau berpidato itu mengingatkan kita pada pidatonya Bung Karno, tapi wisdom-nya dan senyumnya mengingatkan saya pada Pak Harto dan karena itu kami mengusung Pak Prabowo," ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya menegaskan bahwa apa yang disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra itu hanya lah sebuah peringatan bahwa saat ini kondisi bangsa dalam keadaan kurang baik.

"Kalau negeri ini salah urus. Bisa kita menuju kepunahan, tapi kalau diurus dengan baik, tetap ikatan kekelurgaan bangsa kelebihan-kelebihan kita negeri yang kaya raya yng juga bisa berdikari dengan hebat dengan kekuatan sendiri, tidak memungguk pada orang asing tenaga asing sana sini, ya kita bisa selamat," pungkasnya.


Penulis :
Adryan N