
Pantau.com - Penyidik Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola mengeledah dua kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang berada di Kemang dan di FX Sudirman. Menanggapi hal itu, Sekertaris Jendral, Ratu Tisha Destria mengatakan bahwa PSSI akan tetap terbuka untuk itu, walaupun ia mengaku belum tahu detailnya seperti apa.Pengeledehan kantor PSSI sendiri berdasarkan pengembangan laporan dari mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indryani, dengan nomor registrasi LP/6990/XII/2018/PMJ/DITRESKRIMUM tertanggal 19 Desember 2018. Dalam hal ini Tisha dirinya belum mengetahui lanjutan dari pemeriksaan sebelumnya Wakil Ketua PSSI, Joko Driyono yang melakukan pemeriksaan di Bareskrim."Ya saya belum tahu juga detailnya, karena apapun yang kita lakukan untuk sepakbola Indonesia jangan sampai kontra produktif. Kita melakukan apapun, bekerja sama PSSI dengan kepolisian, dan masyarakat kita mintakan feedbacknya sampai seluruh hal ini kita lakukan untuk kemajuan sepakbola kita," ujar Ratu Tisha di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019).
Baca Juga: Satgas Anti Mafia Bola Geledah Dua Kantor PSSI
"PSSI dengan senang hati akan terbuka, tidak ada yang kita tutupi, semua kita pertanggung jawabkan di kongres setelah disahkan di kongres, berjalan sesuai dengan statuta yang ada, apabila memang ada elemen-elemen pidana yang terjadi dalam kasus-kasus keolahrgaan yang terjadi saat ini PSSI membutuhkan bantuan dari pemerintah utamanya kepolisian untuk dapat sama-sama kita songsong pssi memberantas untuk area pengaturan skor isu dan lain sebagainnya," tambahnya.Ratu Tisha pun mengatakan dengan tegas, bahwa ia tadi hanya mempir ke kantor PSSI yang ada di FX Sudirman selama lima menit, itu karena ia menghormati sebagai tuan rumah dengan menyapa petugas sebelum melakukan preskon. Bukan hanya itu, ia pun menegaskan belum mengetahui hasil dari penggeledahan yang dilakukan oleh Bareskrim.
Baca Juga: Mafia Gerus Sepak Bola Tanah Air, Bagaimana Kinerja Genius Sports?
"Belum tahu (apa yang dicari), intinya apapun yang dicari ataupun bagaimana kan bisa diomongkan ke PSSI, pemeriksaan pun kalau dirasa ada yang kurang data-datanya, ya akan kita carikan dan apapun yang bisa kita support untuk kepolisian," ungkapnya."Tadi memang ke sana lima menit, setelah itu saya ke sini. Silahkan melakukan apa yang harus dilakukan, saya 'say hallo' dong kan saya tuan rumahnya, saya sampaikan mana yang perlu nanti ada staf saya yang menunjukkan dimana apapun yang diminta akan di tunjukkan, karena tidak ada yang ditutup-tutupi, saya tidak harus menempel hingga selesai, jadi saya ke sini untuk meneruskan tugas saya ke pembina pelatih dan pemain," tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta