Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kasus PLTU Riau-1, KPK Telusuri Rekaman CCTV di Rumah Dirut PLN

Oleh Adryan N
SHARE   :

Kasus PLTU Riau-1, KPK Telusuri Rekaman CCTV di Rumah Dirut PLN

Pantau.com - Penyidik KPK telah mempelajari kamera pengawas CCTV yang disita di rumah Dirut PLN Sofyan Basir, kantor PLN, serta kantor PJB Indonesia Power terkait kasus suap proyek PLTU Riau-1. 

"Penyidik tentu sudah melihat CCTV yang kami temukan dan disita dari rumah direktur PLN maupun di beberapa kantor yang kami lakukan penggeledahan. Isinya apa belum bisa kami sampaikan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/8/2018). 

Baca juga: Hadiri Ratas di Istana Bogor, Dirut PLN Tak Penuhi Panggilan KPK

Dari hasil CCTV juga beberapa barang bukti lainnya, penyidik tengah mengidentifikasi adanya pertemuan-pertemuan yang dilakukan sejumlah pihak terkait pembahasan proyek PLTU. Febri mengatakan beberapa pertemuan itu juga telah diklarifikasi kepada beberapa saksi salah satunya mantan Sekjen Golkar Idrus Marham yang telah diperiksa dua kali. 

"Sebagian sudah kami dalami dalam pemeriksaan dua kali itu. Beberapa pertemuan dan pembahasan terkait proyek PLTU tersebut. KPK harus memastikan runtut peristiwanya itu semua bisa diverifikasi sebelum kami meneruskan proses ke tingkat lebih lanjut," ucapnya. 

Baca juga: Kediaman Dirut PLN Sofyan Basir Digeledah KPK, Jusuf Kalla Buka Suara

Namun Febri belum bisa memastikan sejauh apa peran Idrus dalam pertemuan-pertemuan tersebut. Ia mengatakan penyidik akan terus menelusuri adanya dugaan keterlibatan pihak lain di luar dua tersangka yang sudah ditetapkan KPK, yakni Wakil Komisi VII DPR Eni Saragih yang diduga menerima suap dan pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo sebagai pemberi. 

"Perannya apa belum bisa disampaikan. Tapi tentu KPK tetap menelusuri siapa saja pihak yang terlibat dalam kasus ini selain dua tersangka yang sudah ditetapkan. Kami belum bisa menyampaikan apakah ada pertemuan spesifik yang terjadi. Kapan pertemuannya dan apa yang dibicarakan," pungkasnya.  

Penulis :
Adryan N