Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kepuasan Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Menurun

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Kepuasan Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Menurun

Pantau.com - Survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) mencatat kepuasan atas pelaksanaan demokrasi secara umun, menurun 8 persen, dari 74 persen ke 66 persen. Direktur  SMRC, Sirojudin Abbas mengatakan, secara umum warga merasa masih ada kebebasan, tidak merasa takut atau tertekan oleh keadaan, yang merupakan esensi dari kinerja demokrasi."Namun demikian ada indikasi-indikasi bahwa demokrasi, terutama kebebasan masyarakat, mengalami penurunan signifikan pasca peristiwa 21-22 Mei," ujarnya saat ditemui dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 16 Juni 2019.

Baca Juga: SMRC: Keyakinan Masyarakat Indonesia ke Arah yang Benar Turun 7 Persen Menurutnya, terjadi trend membesar atas penilaian bahwa warga merasa tidak bebas atau takut berorganisasi, berbicara politik, menjalankan keyakinan agama, kesewenangwenangan aparat penegak hukum, dan kebebasan media massa. "Semua itu indikasi bahwa pasca-21-22 Mei demokasi Indonesia mengalami pelemahan meskipun secara umum negara ini masih demokratis," katanya. Untuk diketahui, survei menunjukkan adanya penurunan kepercayaan warga terhadap sejumlah hal yang menjadi indkator kualitas demokrasi. Pertama yakni, 43 persen warga menganggap saat ini masyarakat sering takut bicara politik, sementara pada 2014 angkanya hanya 17 persen. Kemudian, 28 persen warga menilai pemerintah sering mengabaikan konstitusi, sementara pada 2014 angkanya juga 28 persen.Selain itu, 38 persen warga menilai saat ini warga sering merasa takut dengan perlakuan semena-mena oleh aparat penegak hukum, sementara pada 2014 angkanya hanya 24 persen. Lalu, 21 persen warga menilai saat ini warga sering takut ikut organisasi, sementara pada 2014 angkanya hanya 10 persen. Indikator kelima, 25 persen warga menilai saat ini warga sering takut menjalankan agama, sementara pada 2014 angkanya hanya 7 persen.Selain itu,warga yang menilai kondisi politik saat ini buruk juga mengalami peningkatan dibandingkan 2014. Walau tetap minoritas, saat ini sekitar 33 persen warga menganggap kondisi politik Indonesia buruk, sementara pada 2014 angkanya hanya mencapai 20 persen.

rn
Penulis :
Tatang Adhiwidharta