Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KPU Buat Komite Damai di Debat Ketiga, Apa Itu?

Oleh Adryan N
SHARE   :

KPU Buat Komite Damai di Debat Ketiga, Apa Itu?

Pantau.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuat Komite Damai dalam debat ketiga Pilpres 2019 yang akan berlangsung Minggu malam (17/3/2019). Komite ini melibatkan tim sukses baik dari kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, maupun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. 

Selain itu juga melibatkan, KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, komite ini dibentuk untuk menghindari perbedaan tafsir pasca debat dan menghindari kericuhan di antara kedua paslon.

"Berkaca pada debat-debat sebelumnya, untuk menghindari terjadi perbedaan tafsir, kericuhan, kita juga membentuk komite damai dari para pihak, ada TKN 01, BPN 02, dari KPU, Bawaslu. Mudah-mudahan ini membuat debat kita berjalan lancar, efektif, dan efisien," ujarnya saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Baca juga: TKN Minta Sandiaga Bersikap Normal dalam Debat

Lebih lanjut kata dia, tim komite ini juga bertujuan agar maksud yang disampaikan dalam debat tersampaikan ke publik. Sesuai dengan tujuan debat untuk menyampaikan visi dan misi kedua paslon.

"Itu sebenarnya untuk banyak hal. bukan karena hanya ricuh saja. Supaya semua bisa rasakan bahwa ini adalah debat, yang tujuannya adalah penyampaian visi misi sehingga publik bisa dapat informasi soal visi misi kandidat," paparnya.

Baca juga: Pengamat: Cawapres Harus Buktikan Eksistensi Bukan Sebagai Pelengkap

Sehingga saat terjadi ketidakpahaman dari masyarakat, dapat segera diberikan penjelasan dari tim komite damai ini. 

"Kalau terjadi sesuatu misalnya membuat orang tak bisa memahami dengan baik apa yang terjadi, maka komite damai akan menyelesaikanya lebih awal," pungkasnya.

Seperti diketahui, debat ketiga akan diikuti oleh dua kandidat Calon Wakil Presiden RI yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. Debat kali ini membahas mengenai Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, serta Sosial dan Kebudayaan.

rn
Penulis :
Adryan N