
Pantau.com - Seorang anak lelaki berusia 14 tahun menembak mati ayahnya, mencium kelinci peliharaannya, lalu pergi ke sekolah dasar dan membunuh seorang bocah enam tahun.
Melansir Metro, Jumat (14/12/2018), Jesse Osborne mengaku bersalah peristiwa yang mengenaskan tersebut. Hal itu terungkap dalam persidangan di pengadilan pada Senin lalu. Jaksa penuntut meminta agar Jesse dihukum mati.
Jesse menembak mati ayahnya Jeffrey Osborne sebanyak tiga kali di belakang kepala saat tengah membaca di kursi. Dikatakan, pembunuhan itu dilakukannya , agar bisa mengambil truk milik ayahnya untuk pergi ke sekolah dasar melanjutkan aski berikutnya.
Baca juga: Beberapa Negara Bagian AS Terima Ancaman Bom, Pelaku Minta Tebusan Bitcoin
Jesse Osborne. (Foto: Facebook/Jesse Osborne)
Sebelum melakukannya Osborne mencium Floppy kelincinya serta hewan peliharaannya selamat tinggal, sebelum berkendara sejauh tiga mil ke sekolah.
Saat tiba, dia langsung menabrakkan truk ke pagar taman bermain. Setelah itu ia melepaskan tembakan secara membabi buta terhadap sekelompok anak-anak yang bermain di luar selama jam istirahat.
Setelah itu, Jesse Osborne dikatakan telah melempar pistol dan meratap untuk meminta maaf setelah ditahan relawan pemadam kebakaran yang bertugas disekitar lokasi.
Baca juga: 2 Hari Buron, Pelaku Penembakan di Pasar Natal Tewas Usai Baku Tembak dengan Polisi
Jesse sendiri ibarat pembunuh berdarah dingin. Dalam keterangan di persidangan, Jesse bahkan ingin membunuh hingga ratusan orang.
"Kurasa aku kemungkinan besar akan membunuh sekitar 50 atau 60. Kalau aku beruntung mungkin 150," kata Jesse.
Jesse pun mengatakan mengapa memilih sekolah dasar untuk dijadikan target pembunuhannya. "Sekolah menengah memiliki banyak polisi. Sekolah dasar tidak," terangnya.
Dia menghadapi setidaknya 30 tahun penjara tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat, dan akan dijatuhi hukuman di kemudian hari.
- Penulis :
- Widji Ananta