
Pantau.com - Jelang sepekan pelaksanaan debat pertama capres-cawapres, paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengajukan dokumen revisi visi misi ke KPU.
Menanggapi hal tersebut, Tim kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai Prabowo-Sandi tidak siap menawarkan gagasan baru.
Baca juga: KPU Batalkan Pemaparan Visi Misi Capres, Dahnil: Merugikan Kualitas Demokrasi Kita
"Gonta ganti dokumen visi misi ini memperlihatkan dari awal pasangan Prabowo-Sandi tidak siap dengan tawaran gagasan baru. Seperti saya pernah sampaikan visi misi yang diserahkan ke KPU penuh jargon, klise dan tidak ada terobosan," ujar Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily melalui keterangan tertulis, Kamis, 10 Januari 2019.
Ace mempertanyakan alasan pengubahan visi misi yang berdekatan dengan waktu pelaksanaan debat pertama. Padahal panelis debat sudah selesai menyusun pertanyaan untuk debat pertama sesuai dengan visi misi sebelumnya.
Menurut Ace, visi misi Prabowo-Sandi terkesan menjiplak program kerja yang telah dilakukan oleh pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla.
"Ironinya, bongkar pasang visi misi itu justru terlihat menjiplak visi misi paslon 01 dan juga mengangkat apa yang sudah dikerjakan oleh Jokowi-JK dalam empat tahun ini. Jadi bongkar pasang justru hasilkan karya jiplakan," ucapnya.
Baca juga: Tak Ada Acara Khusus dalam Penyampaian Visi Misi Jokowi-Ma'ruf
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi