
Pantau.com - Amerika Serikat telah memerintahkan personil aktif militer ke perbatasan Meksiko untuk memasang kamera pengintai dan memperkuat pertahanan perbatasan, di bawah Menteri Pertahanan dan Kebijakan John Rood yang diungkapkan dalam Kongres pada 29 Januari.
Menurut Daily Beast, Sekretaris Pertahanan Patrick M. Shanahan mencatat bahwa Pentagon telah mempersiapkan untuk mengirim ribuan pasukan lebih banyak ke perbatasan untuk membalas DPR, yang diminta membantu mengatasi masalah di perbatasan.
Baca juga: Di Tengah Shutdown, Gedung Putih Siapkan Rancangan Darurat Nasional
"Presiden menyatakan keadaan darurat nasional dan kita akan melakukan perencanaan itu serta merekomendasikan militer untuk mendukung permintaan tersebut," kata Shanahan, seperti dilansir Sputnik, Kamis (31/1/2019).
Menurut laporan media, hal tersebut mungkin akan melibatkan lebih banyak pasukan yang ditambah untuk membantu menghentikan penyebrangan ilegal yang telah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir ini.
"Ini merupakan misi pemantauan, pengawasan, dan pendeteksian. Jika kami mendeteksi aktivitas imigran ada yang tidak benar, kami akan memberitahu Bea Cukai dan perlindungan perbatasan dan akan segera ditanggapi," tambahnya.
Baca juga: Pentagon Perpanjang Misi Penempatan Tentara di Perbatasan AS-Meksiko
Pernyataan itu datang usai kebijakan John Rood pada Kongres bahwa telah diperkirakan akan ada tiga caravan migran baru dari Amerika tengah datang ke perbatasan Amerika Serikat-Meksiko, dengan jumlah terbesar sekitar 12.000 migran. Dengan lebih 2.300 prajurit aktif yang saat ini tengah bertugas di perbatasan.
Rood mengatakan kepada pembuat undang-undang untuk segera merespon dengan adanya perkiraan kedatangan caravan baru dari Amerika Tengah.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump telah mengancam untuk menyatakan darurat nasional, yang memungkinkan pasukan militer untuk membangun penghalang atau tembok di perbatasan itu, meski oposisi tidak menyetujui kebijakan tersebut.
- Penulis :
- Noor Pratiwi