HOME  ⁄  Nasional

Ribuan e-KTP Tercecer di Duren Sawit, Ketua DPR Minta Tak Dipolitisasi

Oleh Adryan N
SHARE   :

Ribuan e-KTP Tercecer di Duren Sawit, Ketua DPR Minta Tak Dipolitisasi

Pantau.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendorong Komisi II di DPR RI untuk meminta penjelasan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo terkait tercecernya ribuan e-KTP di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur yang ditemukan beberapa hari yang lalu

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menjelaskan ditemukannya sekitar 2.000 e-KTP dalam sebuah karung seberat 20 kg itu seharusnya menjadi perhatian serius terutama bagi Kemendagri sebagai pihak yang bertanggungjawab berkenaan dengan KTP elektronik. 

Baca juga: RIbuan E-KTP Tercecer di Duren Sawit, Komisi II DPR Desak Kemendagri Turun Tangan

Selain itu juga dirinya meminta Komisi II untuk memanggil pihak-pihak terkait seperti perusahaan pencetak e-KTP untuk mencegah adanya politisasi.

"Ini harus menjadi perhatian serius, kami sudah minta Komisi II untuk memanggil pihak-pihak terkait termasuk juga perusahaan pengadaan e-KTP itu supaya tidak dipolitisasi," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (10/12/2018). 

Lebih lanjut, politisi Golkar itu mengusulkan adanya Panitia Khusus (Pansus) untuk menangani kasus tersebut. Akan tetapi, dirinya masih menunggu tindakan yang diambil pihak Mendagri. 

"Tapi menurut saya kalau itu sudah ditangani dengan baik Mendagri, tidak diperlukan pansus. Tapi kalau tidak, barangkali kawan-kawan di DPR akan mendorong itu," pungkasnya. 

Sebelumnya, KTP elektronik yang sudah dan akan habis masa berlakunya ditemukan tercecer di sekitar Jalan Bojong Rangkong, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu siang, 8 Desember 2018.

Baca juga: Polisi Gandeng Kemendagri Usut Penjualan Blangko e-KTP Online

Kapolsek Duren Sawit Kompol Parlindungan Sutasuhut mengatakan penemuan tersebut bermula saat anak-anak di lingkungan sekitar bermain bola lalu menemukan sebuah karung dan ternyata e-KTP yang sudah tercetak.

"Ketika mereka menemukan karung, dikira barang apa, sama mereka lalu dibuka, ditemukanlah KTP elektronik sudah tercetak identitasnya. Bukan blangko kosong ya, sudah tercetak, ada nama dan alamatnya," katanya.

Penulis :
Adryan N

Terpopuler