
Pantau.com - Rusia telah membangun barak baru untuk pasukan di wilayah sengketa dekat dengan pulau di Jepang dan akan terus membangun lebih bahyak fasilitas untuk kendaraan lapis baja, yang bisa memicu protes diplomatik dari Tokyo.
Departemen Pertahanan Rusia mengatakan ia berencana untuk menempatkan pasukan pekan depan ke empat kompleks perumahan di dua dari empat pulau sengketa, yang dikenal sebagai Kuril Selatan di Rusia dan wilayah utara di Jepang.
Melansir NBC News, Rabu (19/12/2018), Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan 3.500 tentara Rusia telah ditempatkan di pulau besar tersebut sebagai baguan dari pembangunan militer yang berkelanjutan di daerah tersebut.
Baca juga: PBB Serukan Sanksi untuk Myanmar Terkait Krisis Rohingya, Rusia-China Tutup Telinga
Laporan tersebut datang setelah Kremlin mengatakan bahwa Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mungkin akan mengunjungi Rusia pada 21 Januari karena kedua negara akan meningkatkan usaha untuk meredakan perselisihan wilayah yang telah mencegah keduanya dari menandatanganui perjanjian damai Perang Dunia II.
Menteri Luar Negeri Taro Kono mengatakan bahwa Jepang akan mengajukan protes yang meminta Rusia untuk mengurangi aktivitas militer di Kepulauan, dan permohonan Moskow yang dianggap tidak membantu diplomasi kedunya.
Tentara Soviet ditempatkan di empat pulau di akhir Perang Dunia II, baik Moskow maupun Jepang mengklaim kedaulatan atas mereka.
Baca juga: Ini Alasan Vladimir Putin Musik Rap di Rusia Diawasi dan Dikendalikan
Diplomat keduanya telah berbicara mengenai kemungkinan menghidupkan kembali kesepakatan era Soviet yang akan mempertimbangkan kembali dua dari empat pulau sebagai bagian dari kesepakatan perdamaian.
Presiden Vladimir Putin dan Perdana Menteri Abe telah mengadakan sejumlah pertemuan tatap muka guna mencoba membuat kemajuan pada masalah tersebut.
- Penulis :
- Noor Pratiwi