
Pantau.com - Pengamat ekonomi kelautan dan perikanan Moh Abdi Suhufan menginginkan pemerintah Indonesia dapat meyakinkan organisasi Asia-Pacific Economic Cooperation atau Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) bahwa Indonesia telah melakukan sejumlah reformasi dalam tata kelola perikanan nasional.
"Indonesia perlu memaparkan sejumlah capaian dan regulasi terbaru terutama yang berkaitan dengan investasi di sektor pengolahan hasil laut," kata Moh Abdi Suhufan, Rabu (14/11/2018).
Baca juga: Millennials Pasti Sering Keliru, Deretan Merek Sepatu ini Asli Indonesia Lho
Untuk itu, ujar Abdi, Indonesia juga mesti memanfaatkan forum KTT APEC yang rencananya bakal digelar di Port Moresby, Papua Nugini, 17-18 November, yang juga akan diikuti oleh Presiden RI Joko Widodo.
Menurut Abdi, Indonesia berkepentingan meningkatkan investasi di bidang pengolahan karena produksi perikanan telah tunjukan angka peningkatan.
"Investasi yang dibutuhkan saat ini adalah yang mendukung industrialisasi perikanan. Proyek-proyek strategis pemerintah seperti SKPT sebaiknya ditawarkan pada forum tersebut," katanya.
Baca juga: Dear Millennials.... Sudah Waktunya Kalian Punya Aset Properti
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan ingin membangun kesadaran dunia internasional terhadap kualitas produk-produk perikanan Indonesia sehingga nantinya dapat memperluas pasar ekspor dalam event Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 di Tangerang bulan lalu.
"Target transaksi bukan yang utama bagi kami. Lewat ajang ini kami membangun awareness kepada dunia internasional tentang kualitas produk-produk perikanan Indonesia," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Rifky Efendi Hardijanto.
- Penulis :
- Nani Suherni