
Pantau.com - Pelapor kasus pengaturan skor, Lasmi Indaryani akan meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Pasalnya, eks Manajer Persibara Banjarnegara itu mengaku kerap mendapat teror dan intimidasi usai membeberkan kasus pengaturan skor.
Pernyataan untuk meminta bantuan kepada LPSK disampaikan oleh pengacara Lasmi, Boyamin Saiman usai menemui tim penyidik dari Satgas Anti Mafia Bola.
"Tadi kita sampaikan ke Satgas, tadi kita minta izin untuk lapor rencana Jumat (1/3/2019) kita mau melapor ke lembaga perlindungan saksi dan korban," ucap Boyamin di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Baca juga: Lasmi Serahkan Bukti Rekening Mafia Bola yang Berkaitan Judi Online
Terpisah, Lasmi menambahkan upaya mencari perlindungan tersebut dinilai sangat perlu mengingat aksi teror yang dialaminya telah berulangkali terjadi. Ia pun mengkhawatirkan keselamatan dirinya dan keluarga.
Ancaman itu diduga dilakukan oleh pihak-pihak yang menginginkan laporan soal pengaturan skor dicabut.
"Ada lah mas beberapa (ancaman dari pesan singkat) tapi saya tidak bisa sampaikan di sini," kata Laksmi.
Baca juga: Pelapor Pengaturan Skor Kerap Terima Teror
Lasmi menyebut belum mengetahui terkait pihak-pihak yang melakukan aksi teror dan ancaman kepada dirinya itu.
"Ya saya enggak tahu itu dari pihak mana. Tapi ya mungkin saja pastinya dari pihak-pihak yang tidak suka dengan dibukanya kasus mafia bola ini," tandas Lasmi.
- Penulis :
- Adryan N