
Pantau.com - Perusahaan penerbangan Prancis, Air France, dalam sebuah pernyataan mengatakan telah membatalkan penerbangan dari dan tujuan ke Venezuela pada 23-25 Februari atas alasan keamanan.
Menurut perusahaan, pembatalan penerbangan itu terkait dengan pengiriman bantuan kemanusiaan internasional ke negara yang tengah dilanda krisis, yang diharapkan sejak dimulai pada 16 Februari.
Baca juga: Perbatasan Laut Kepulauan Antiles Venezuela Kembali Dibuka, AS Makin Berkuasa?
Masalah pengiriman bantuan kemanusiaan ke Venezuela, yang dikoordinasikan oleh oposisi, telah menjadi masalah kontroversi di tengah krisis politik Caracas yang memicu beberapa negara menggunakan hal itu untuk mencapai tujuan politik atau militer, seperti dilansir Sputnik, Jumat (22/2/2019).
Pada 16 Februari, tiga pesawat Angkatan Udara AS membawa bantuan kemanusiaan tiba di Venezuela di kota perbatasan Kolombia, Cucuta. Pemerintah Venezuela yang dipimpin oleh Presiden Nicolas sejauh ini telah menolak untuk menerima bantuan AS yang dikirim oleh Kolombia, yang dianggap sebagai cara untuk menggulingkan pemerintah.
Baca juga: Oposisi Juan Guaido Bakal Bekukan Aset Pemerintah Venezuela?
Situasi di Venezuela memanas setelah dilanda krisis politik yang meningkat sejak 23 Januari 2019, ketika pemimpin oposisi Juan Guaido menyatakan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela, dan menuding Presiden Venezuela Nicolas Maduro melakukan kecurangan dalam pemilihan umum di tahun 2017.
Deklarasi pemimpin oposisi itu kemudian mendapat dukungan dari Amerika Serikat, negara regional, serta beberapa negara di Eropa. Selain itu Washington juga telah memberlakukan sanksi kepada Caracas, yang juga merebut aset negara Amerika Latin itu.
- Penulis :
- Noor Pratiwi