
Pantau.com - CIA sebelumnya telah mencoba menemukan serum kebenaran lewat program MK-ULTRA pada 1950 dan penggunaan LSD untuk mengendalikan pikiran seseorang di tahun 1960.
Teknik interogasi CIA dikenal sebagai Program Penyiksaan CIA yang menimbulkan kontroversi besar di Amerika Serikat setelah sidetujui oleh mantan Presiden George W. Bush pada 2001.
Baca juga: Detik-detik Pembebasan Teroris dalam Serangan WTC 9/11 yang Luluhlantahkan Amerika Serikat
Banyak kelompok berpendapat metode yang digunakan termasuk waterboarding dan pengurungan di ruang sempit dengan suhu ekstrem, melanggar hak asasi manusia.
"Selama bertahun-tahun, kami mempelajari bagaimana pengacara 'bermain' hukum dan psikolog melanggar kewajiban etis mereka dengan memungkinkan penyiksaan brutal yang melanggar hak-hak narapidana," kata Dror Ladin, pengacara di ACLU.
Laporan itu dideklasifikasi oleh seorang hakim dan diajukan ke American Civil Liberties Union sebagai bagian dari gugatan Undang-undang Kebebasan Informasi.
Baca juga: Serangan Teroris 9/11, Pengadilan AS Perintahkan Iran Bayar USD6 Miliar
Namun, CIA kembali mengeksplorasi penggunaan serum kebenaran ke sejumlah tahanan yang diduga terlibat dalam aksi teror 11 September 2001, seperti dilansir Anadolu, Kamis (15/11/2018).
Dalam laporan setebal 90 halaman yang ditulis oleh staf medis CIA disebutkan, Project Medication dijalankan guna menemukan serum yang memaksa tahanan mengatakan kebenaran selama interogasi.
Salah satu obat yang dipertimbangkan adalah Versed, sejenis benzodiazepine yang memiliki efek samping amnesia selektif. Serum tersebut harus diberikan oleh dokter ahli, bukan disuntik tanpa sepengetahuan narapidana.
- Penulis :
- Noor Pratiwi