HOME  ⁄  Ekonomi

Neraca Perdagangan Indonesia Juni 2018 Surplus Rp24 Triliun

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Neraca Perdagangan Indonesia Juni 2018 Surplus Rp24 Triliun

Pantau.com - Neraca Perdagangan Indonesia Juni 2018 mengalami surplus USD 1,74 miliar atau Rp 24,36 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS). Dipicu oleh surplus di sektor non migas USD 2,14 miliar atau  Rp29,86 triliun namun sektor migas defisit USD 0,39 miliar atau Rp546 miliar.

"Bulan Juni 2018 Alhamdulillah surplus USD 1,74 miliar berasal dari sektor non migas Rp2,14 miliar tetapi terkoreksi defisit migas terutama harga minyak, kita berharap neraca kembali surplus bulan-bulan selanjutnya " ujar Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto, Jl. Dr. Sutomo, Jakarta Pusat, Senin (16/7/2018).

Baca juga: Neraca Perdagangan Juni Surplus 1 Miliar Dolar AS

Ekspor Juni 2018 mencapai USD 13 miliar atau Rp 182 Triliun menurun 19,80 persen dibanding Mei 2018. Sementara dibanding Juni 2017 naik meningkat 11,47 persen.

Ia menambahkan dari penurunan ekspor Juni dibanding Mei 2018 disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas 19,80 persen dan juga migas naik 4,67 persen.

"Peningkatan ekspor migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor minyak mentah 4,22 persen ," katanya. 

Sementara Nilai impor Indonesia Juni 2018 menjadi USD  11,25 miliar turun 36,27 persen dibanding Mei 2018. 

Baca juga: Ini Produk RI yang Terkena 'Gertakan' Perang Dagang AS

Hal tersebut disebabkan oleh turunnya nilai impor migas USD 747,1 juta atau 26,11 persen dan nonmigas USD 5,6 miliar atau 38,23 persen. 

"Peningkatan impor migas dipicu oleh turunnya nilai impor minyak mentah 38,85 persen dan hasil minyak mentah 24,98 persen namun impor gas meningkat 12,21 persen ," ujarnya.

"Sedangkan non migas penurunan terbesar Juni 2018 dibanding Mei 2018 adalah golongan mesin dan pesawat mekanik 39,21 persen sedangkan peningkatan terbesar golongan perhiasan/permata sebesar 37,76 persen," imbuhnya. 

Penulis :
Nani Suherni