
Pantau.com- Gubernur Bank Sentral Inggris (BoE), Mark Carney mengatakan Bitcoin (BTC) telah gagal sebagai mata uang yang diukur berdasarkan acuan-acuan atau tolak ukur standar. Tidak hanya itu, Bitcoin juga dinilai bukan merupakan penyimpan nilai atau cara yang berguna untuk membeli sesuatu.
"Sejauh ini (Bitcoin) lebih banyak gagal pada aspek-aspek tradisional uang. Ini bukan penyimpan nilai karena sangat tidak fokus dan tidak konsisten. Tidak ada yang menggunakannya sebagai alat tukar," kata Carney, pada Selasa (20/2/2018) atau Senin waktu setempat di Universitas Regent London.
Ia mengatakan teknologi yang mendasari kripto-mata uang tersebut, mungkin masih berguna sebagai cara untuk memverifikasi transaksi keuangan dengan cara yang terdesentralisasi.
Baca juga: Sri Mulyani Peringatkan Investor Mata Uang Virtual
Dengan demikian, Inggris menyusul sejumlah negara lainnya di dunia yang melarang penggunaan mata uang digital atau cryptocurrency. Negara-negara dimaksud antara lain Indonesia, Tiongkok, Singapura, Rusia, Thailand, dan Israel.
Baca juga: Larang Mata Uang Virtual, OJK Tertarik Teknologi Blockchain?
- Penulis :
- Martina Prianti