
Pantau – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga penutupan perdagangan Selasa (27/6/2023) sore ditengarai masih rawan mengalami pelemahan. Meski begitu, terdapat empat saham yang dinilai atraktif beli di harga bawah alias buy on weakness. Apa saja?
Pada sesi pertama perdagangan Selasa (27/6/2023) hingga pukul 09.48 WIB, IHSG melaju tipis di zona hijau 4,59 poin (0,07 persen) ke posisi 6.669,259.
Analis senior MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan IHSG kemarin ditutup menguat 0,38% ke 6.664 disertai dengan munculnya volume pembelian. “Namun, penguatannya masih tertahan oleh Moving Average (MA)20 dan sempat break dari support terdekatnya di 6.626,” katanya dalam ulasan yang terbit di Jakarta, Selasa (27/6/2023).
Saat ini, sambung dia, posisi IHSG diperkirakan masih berada pada bagian dari wave b dari wave (i) dari wave [iii]. “Karena itu, arah pergerakan IHSG masih rawan terkoreksi (turun) untuk menguji area 6.600,” tuturnya.
Secara teknikal, ungkap dia, support IHSG berada di 6.626 dan 6.578. “Sedangkan resistance berada di 6.744 dan 6.772," ungkap dia.
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
Saham BIRD kemarin menguat 1,46% ke 2.090 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama BIRD belum mampu menembus 2.200 sebagai resistance-nya, maka posisi BIRD saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c].
Hal tersebut menandakan, BIRD masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk buy on weakness.
Rekomendasi buy on weakness dalam kisaran 1.960-2.020 dengan target harga 2.210 dan 2.330. Stoploss dapat dilakukan di bawah 1.900.
Saham INKP kemarin menguat 2,72% ke 8.500 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Selama saham ini masih mampu bergerak di atas 7.900 sebagai stoploss-nya, maka posisi INKP saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii].
Rekomendasi buy on weakness dalam kisaran 8.275-8.450 dengan target harga 9.025 dan 9.425. Sedangkan stoploss dapat dilakuakn di bawah 7.900.
Kemarin saham MEDC terkoreksi 0,55% ke 900 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Selama saham ini masih mampu bergerak di atas 840 sebagai stoploss-nya, maka posisi MEDC saat ini sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave A.
Rekomendasi buy on weakness di kisaran 865-890 dengan target harga 965 dan 1.070. Sedangkan stoploss dapat dilakukan di bawah 840.
Saham MTEL bergerak mendatar alias flat ke 670 dan belum dapat menembus MA60-nya. Kami perkirakan, posisi saham MTEL saat ini sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [iii], sehingga koreksi MTEL dapat dimanfaatkan untuk melakukan buy on weakness.
Rekomendasi buy on weakness di kisaran 650-670 dengan target harga 695 dan 720. Sedangkan stoploss dapat dilakukan di bawah 625.
Penyanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com, analis, dan perusahaan sekuritas tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
Pada sesi pertama perdagangan Selasa (27/6/2023) hingga pukul 09.48 WIB, IHSG melaju tipis di zona hijau 4,59 poin (0,07 persen) ke posisi 6.669,259.
Analis senior MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan IHSG kemarin ditutup menguat 0,38% ke 6.664 disertai dengan munculnya volume pembelian. “Namun, penguatannya masih tertahan oleh Moving Average (MA)20 dan sempat break dari support terdekatnya di 6.626,” katanya dalam ulasan yang terbit di Jakarta, Selasa (27/6/2023).
Saat ini, sambung dia, posisi IHSG diperkirakan masih berada pada bagian dari wave b dari wave (i) dari wave [iii]. “Karena itu, arah pergerakan IHSG masih rawan terkoreksi (turun) untuk menguji area 6.600,” tuturnya.
Secara teknikal, ungkap dia, support IHSG berada di 6.626 dan 6.578. “Sedangkan resistance berada di 6.744 dan 6.772," ungkap dia.
Rekomendasi Beli Saham di Harga Bawah
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
PT Blue Bird Tbk (BIRD)
Saham BIRD kemarin menguat 1,46% ke 2.090 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama BIRD belum mampu menembus 2.200 sebagai resistance-nya, maka posisi BIRD saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c].
Hal tersebut menandakan, BIRD masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk buy on weakness.
Rekomendasi buy on weakness dalam kisaran 1.960-2.020 dengan target harga 2.210 dan 2.330. Stoploss dapat dilakukan di bawah 1.900.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Saham INKP kemarin menguat 2,72% ke 8.500 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Selama saham ini masih mampu bergerak di atas 7.900 sebagai stoploss-nya, maka posisi INKP saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii].
Rekomendasi buy on weakness dalam kisaran 8.275-8.450 dengan target harga 9.025 dan 9.425. Sedangkan stoploss dapat dilakuakn di bawah 7.900.
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Kemarin saham MEDC terkoreksi 0,55% ke 900 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Selama saham ini masih mampu bergerak di atas 840 sebagai stoploss-nya, maka posisi MEDC saat ini sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave A.
Rekomendasi buy on weakness di kisaran 865-890 dengan target harga 965 dan 1.070. Sedangkan stoploss dapat dilakukan di bawah 840.
PT Mitratel Tbk (MTEL)
Saham MTEL bergerak mendatar alias flat ke 670 dan belum dapat menembus MA60-nya. Kami perkirakan, posisi saham MTEL saat ini sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [iii], sehingga koreksi MTEL dapat dimanfaatkan untuk melakukan buy on weakness.
Rekomendasi buy on weakness di kisaran 650-670 dengan target harga 695 dan 720. Sedangkan stoploss dapat dilakukan di bawah 625.
Penyanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com, analis, dan perusahaan sekuritas tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin