
Pantau - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengkritik keras perihal layanan LRT Jabodetabek yang selalu bermasalah. Kini, sejumlah kereta harus masuk perawatan karena masalah roda yang aus.
Akibat adanya beberapa kereta yang harus mendapatkan perawatan, hal ini membuat layanan jarak kedatangan antar kereta (headway) LRT Jabodebek yang mencapai 1 jam lamanya.
"Mana ada itu angkutan massal yang headway-nya satu jam. Itu kan enggak lucu, 15 menit saja enggak lucu, ini kok 1 jam," kata Tulus.
Oleh karena itu, ia menilai, tarif LRT Jabodebek yang berlaku saat ini tidak sesuai dengan layanan yang diterima penumpang. Sehingga, perlu ada penyesuaian sebagai bentuk kompensasi kepada para penggunanya.
"Kalau tarifnya disesuaikan dengan keekonomian efeknya konsumen akan lari dari LRT. Sehingga, target penumpang tidak terpenuhi juga target untuk mengurangi kemacetan juga berkurang," ucapnya.
Seperti diketahui, sejak 18 Oktober lalu belasan armada LRT Jabodebek perlu menjalani perawatan bubut roda lantaran roda kereta mengalami keausan.
Hal ini mengakibatkan frekuensi perjalanan harus dipangkas dan headway menjadi jauh lebih lama dari semula. Padahal LRT Jabodebek baru diresmikan pada 28 Agustus 2023.
"Seharusnya masa-masa awal beroperasi ini LRT bisa meningkatkan minat masyarakat untuk menjajal moda transportasi tanpa awak ini," tutup Tulus.
- Penulis :
- Aditya Andreas
- Editor :
- Muhammad Rodhi