
Pantau – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis (15/2/2024) diperkirakan menguat. Namun, pemodal perlu waspada jika indeks jutru melemah ke bawah 7.099. Inilah saham-saham pilihannya.
Analis senior MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG sebelum pencoblosan kemarin terkoreksi 1,2 persen ke 7.209 disertai dengan munculnya volume penjualan.
“Koreksinya pun mampu menembus MA20 (Moving Average 20 hari),” katanya dalam riset harian yang diterbitkan di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Pria yang akrab disapa Didit ini memperkirakan, posisi IHSG saat ini masih berpeluang menguat untuk membentuk wave b dari wave (ii) ke rentang area 7.306-7.338 pada label hitam.
“Namun, tetap waspadai apabila IHSG kembali terkoreksi ke bawah 7.099,” ucapnya mewanti-wanti.
Jika itu terjadi, menurut dia, IHSG terkonfirmasi membentuk wave c dari wave (ii) ke rentang 6.924-7.021. “Kabar baiknya, apabila masih mampu berada di atas 7.099, IHSG berpeluang kembali menguat membentuk label merah untuk menguji 7.420-7.500,” ungkap dia.
Secara teknikal, support IHSG berada di 7.198 dan 7.099. “Sementara resistance berada di 7.323 dan 7.350,” tuturnya.
Saham-Saham Pilihan
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
PT Blue Bird Tbk (BIRD)
Saham BIRD terkoreksi ke 1.780 disertai dengan munculnya volume penjualan. Saat ini, diperkirakan sedang berada di awal wave [a] dari wave B sehingga saham ini masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 1.700-1.760
Target Harga: 1.825, 1.940
Stoploss: Di bawah 1.635
PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT)
Saham ISAT terkoreksi ke 9.800 disertai dengan munculnya volume penjualan. Namun, koreksi ISAT masih tertahan oleh MA20. Selama masih mampu berada di atas 9.400 sebagai stoploss-nya, saham ini sekarang diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c].
Buy on Weakness: 9.625-9.750
Target Harga: 10.050, 10.375
Stoploss: Di bawah 9.400
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
Saham MIKA menguat 0,72 persen ke 2.700 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 2.700 sebagai stoploss-nya, posisi sahamnya saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (a), sehingga masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Speculative Buy: 2.720-2.760
Target Harga: 2.920, 3.020
Stoploss: Di bawah 2.700
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Saham SMRA menguat 0,89 persen ke 565 namun belum mampu menembus MA20. Selama masih mampu berada di atas 535 sebagai stoploss-nya, saham ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii], sehingga masih berpeluang melanjutkan penguatan.
Buy on Weakness: 540-555
Target Harga: 585, 615
Stoploss: Di bawah 535
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin