billboard mobile
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemegang Saham Semringah, BCA Ancang-Ancang Guyur Dividen Rp270 per Saham

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Pemegang Saham Semringah, BCA Ancang-Ancang Guyur Dividen Rp270 per Saham
Foto: Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja berbicara dalam Paparan Kinerja BCA Tahun 2023 di Jakarta, Kamis (25/1/2024). (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)

Pantau - Untuk tahun buku 2023, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen senilai Rp270 per lembar saham. Para pemegang saham pun sontak semringah.

Nilai dividen tunai perseroan setara Rp33,28 triliun, atau meningkat 31,7 persen year on year (yoy) dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2022.

“Dividen tunai ini sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2023 sebesar Rp42,50 per saham yang telah dibayarkan pada 20 Desember 2023 lalu,” ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Nilai dividen perseroan mencapai 68,47 persen dari laba bersih untuk tahun buku 2023 yang senilai Rp48,6 triliun, atau meningkat 19,4 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam kesempatan ini, Jahja menyampaikan apresiasi terhadap para nasabah atas kepercayaannya, seluruh stakeholders yang terus memberikan dukungan, serta pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta regulator lain, sehingga perseroan mampu melewati tahun 2023 dengan kinerja solid.

“Hasil keputusan RUPST BCA hari ini menunjukkan komitmen untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham. Kami optimistis atas prospek bisnis ke depan, dan tetap melangkah secara prudent sepanjang 2024, sekaligus konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” ujar Jahja.

Bank Central Asia dan entitas anak membukukan laba bersih senilai Rp48,6 triliun selama tahun 2023, atau meningkat 19,4 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total kredit senilai Rp810,4 triliun atau meningkat 13,9 persen (yoy) dan di atas rata-rata industri.

Penulis :
Ahmad Munjin