
Pantau - Anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp71 triliun tidak berubah. Namun, masih ada masalah administrasi yang mengganjal terkait anggaran tersebut. Apa itu?
Anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis telah ditetapkan Senin (6/1/2025). Itu setelah Komisi IX DPR RI mengadakan rapat bersama Badan Gizi Nasional (BGN) yang membahas persetujuan rencana kerja dan anggaran Badan Gizi Nasional tahun anggaran 2025.
“Jadi hari ini sebenarnya kita pembahasan soal anggaran, karena sebenarnya beberapa keputusan anggaran itu seperti contoh beberapa anggaran untuk BGN Rp71 triliun itu sebenarnya sudah diputuskan dari periode yang lalu,” ungkap Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/1/2025).
Tahap penentuan anggaran tersebut, Nihayatul, menjelaskan masih ada persoalan administrasi setelah sebelumnya sempat diumumkan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana pada 20 Agustus 2024 di kompleks Istana Kepresidenan.
Baca juga: Istana Sebut Presiden Prabowo Bakal Tinjau Makan Bergizi Gratis Mendadak
“Cuma memang masih ada persoalan administrasi, salah satunya SOTK (Susunan Organisasi dan Tata Kerja) yang kemarin belum siap, jadi kita harus rapat lagi plus juga ada penyesuaian, karena ada penyesuaian anggaran dari kemarin dukungan manajemen dikurangi dan dialihkan, ditambahkan kepada program,” lanjutnya.
Nihayatul kemudian mengatakan bahwa anggaran tersebut baru bisa dicairkan setelah ada persetujuan DPR.
“Jadi ada pergeseran itu dan seluruh pergeseran pada anggaran ini tidak bisa dilakukan tanpa ada persetujuan dari DPR dan hari ini kita walaupun sedang reses, kita tetap rapat karena kita menganggap bahwa program ini, rapat ini penting untuk segera mengambil keputusan penandatanganan persetujuan anggaran ini,” sambung Nihayatul.
Ia kembali menegaskan bahwa total anggaran untuk MBG sebesar Rp71 triliun. Namun ada penyesuaian anggaran dari dukungan manajemen dan lain-lain.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Kediri Gunakan Dana Pribadi Prabowo
“Tetap Rp71 triliun, tetap Rp71 triliun cuman ada penyesuaian, penyesuaian anggaran dari dukungan manajemen dikurangi, dikasihkan kepada, dialihkan kepada program,” imbuh Nihyatul.
- Penulis :
- Ahmad Munjin