Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menko Airlangga dan Menteri India Bahas Kendala Perdagangan dan Investasi

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Menko Airlangga dan Menteri India Bahas Kendala Perdagangan dan Investasi
Foto: Pertemuan Menko Airlangga dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Shri Piyush Goyal. (Foto: Dok. Kemenkeu)

Pantau - Dalam rangka kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto untuk Peringatan Hari Republik India ke-76 yang berlangsung di New Delhi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga melaksanakan pertemuan bilateral dengan sejumlah pihak terkait. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai upaya penyelesaian isu-isu teknis yang berhubungan dengan perdagangan, industri, dan investasi antara Indonesia dan India.

Pada kegiatan Meeting of India-Indonesia CEOs Forum yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Menko Airlangga berkesempatan bertemu secara khusus dengan Menteri Perdagangan dan Industri India, Piyush Goyal. Kedua Menteri tersebut telah sering berkolaborasi dalam berbagai forum kerja sama internasional, termasuk dalam G20, ASEAN-India, dan IPEF, untuk membahas penguatan hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.

Pertemuan bilateral tersebut mencakup pembahasan berbagai isu strategis, terutama terkait dengan perdagangan dan investasi. Salah satu topik utama adalah neraca perdagangan Indonesia dan India, yang menunjukkan surplus yang cukup besar bagi Indonesia. Airlangga menjelaskan bahwa upaya untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara yang pada tahun 2023 telah mencapai hampir US$27 miliar, dengan tingkat pertumbuhan 20,54% dalam periode 2019-2023, terus dilanjutkan. Selain itu, kedua Menteri juga mendalami isu-isu teknis yang sering menjadi kendala dalam perdagangan, seperti perizinan, kuota, pembatasan non-tarif, prosedur kepabeanan, serta masalah terkait ekspor sawit dan batubara Indonesia ke India.

Baca juga: Inilah Komitmen Presiden Prabowo Balas Penghormatan Istimewa dari India

Diskusi juga mencakup pengenaan safeguard kuantitas impor, terutama mengenai pembatasan kuota untuk Low Ash Metallurgical Coke dari Indonesia, serta isu-isu teknis terkait komoditas lain yang mempengaruhi perdagangan kedua negara. Kedua belah pihak sepakat untuk menugaskan tim teknis dari masing-masing negara untuk melakukan pembahasan lebih mendalam mengenai permasalahan-permasalahan teknis tersebut.

Sebagai langkah selanjutnya, kedua Menteri sepakat untuk mengadakan pertemuan bilateral lanjutan pada Februari 2025 di New Delhi, guna menyepakati dan menyelesaikan isu-isu yang ada. Airlangga menyampaikan bahwa langkah konkret ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor Indonesia dan mendorong perdagangan yang lebih maju antara kedua negara. Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyatakan bahwa pembahasan yang lebih komprehensif antara tim teknis kedua negara akan mempercepat solusi atas masalah perdagangan yang ada.

"Kita telah menyepakati dengan India, akan menugaskan tim teknis untuk membahas semua isu dan permasalahan di tingkat teknis, dan akan melakukan pertemuan bilateral kembali pada pertengahan Februari 2025 di New Delhi," kata Airlangga dalam keterangannya dikutip Minggu (26/1).

"Diharapkan langkah konkret ini akan mampu mendorong ekspor Indonesia dan meningkatkan perdagangan Indonesia dengan India," lanjutnya.

Selain Menko Airlangga, turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua KADIN Indonesia, Anindya Bakrie, dan Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, yang turut memberikan kontribusi dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan hubungan perdagangan Indonesia dan India ke depannya.

Penulis :
Latisha Asharani