Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BPS: Harga Beras di Tingkat Penggilingan Turun di Februari 2025

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

BPS: Harga Beras di Tingkat Penggilingan Turun di Februari 2025
Foto: BPS: Harga Beras di Tingkat Penggilingan Turun di Februari 2025 (dok. Antara)

Pantau - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga beras di penggilingan pada Februari 2025 mengalami penurunan dari Rp 12.796 per kg pada Januari menjadi Rp 12.784 per kg.

Sementara di tingkat grosir terpantau naik dari Rp 13.561 per kg pada Januari 2025 jadi Rp 13.604 per kg pada Februari 2025.

“Rata-rata harga beras di penggilingan pada Februari 2025 mengalami penurunan sebesar 0,09 persen secara mtom dan secara yoy turun sebesar 10,44 persen,” terangnya.

Baca juga: Satgas Pangan Polda Metro Akan Tindak Pedagang Nakal yang Naikkan Harga Beras

Sementara, sebelumnya pedagang beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, meminta pemerintah meninjau ulang kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium yang sebesar Rp 12.500 per kg. Hal ini dikarenakan harga di tingkat petani sudah tinggi dan pedagang maupun penggilingan sulit untuk mengikuti HET.

Dari sisi inflasi, BPS mencatat adanya kenaikan inflasi beras di tingkat grosir dan eceran secara bulanan pada Februari 2025.

Pada Februari 2025, inflasi beras di tingkat grosir naik sebesar 0,32 persen dan di tingkat eceran naik 0,26 persen secara month to month (mtom).

Baca juga: Harga Pangan Merosot, Pantau Angkanya di Sini!

Sedangkan secara year on year (yoy) inflasi beras baik di tingkat grosir maupun eceran mengalami penurunan masing-masing sebesar 4,58 persen dan 2,63 persen.

“Harga beras yang kami sampaikan merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas dan juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia,” kata Amalia.

Sedangkan untuk inflasi beras pada Ramadan dan Idul fitri Amalia mengaku belum bisa membeberkan hal ini.

Baca juga: Jelang Nataru, Harga Beras Melonjak Naik

Hanya saja, berdasarkan data BPS, pada 2024 lalu beras termasuk komoditas pangan bergejolak yang memiliki andil cukup tinggi terhadap inflasi Maret, yaitu sebesar 0,09 persen bersamaan dengan telur ayam ras dan daging ayam ras.

Akan tetapi, pada April 2024 beras tidak lagi masuk dalam komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar. Pada 2024 Ramadan dimulai pada 11 Maret dan Idul fitri dirayakan pada 10 April 2024.

Sementara di tahun sebelumnya, beras termasuk komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada Maret dan April 2023 masing-masing sebesar 0,02 persen.

Baca juga: Harga Beras Alami Deflasi, Mendagri Tito Apresiasi Kinerja Mentan

Penulis :
Wulandari Pramesti